Idham Azis Tak Ingin Istri Jadi Jenderal 'Bintang Tujuh'

Rabu, 30 Oktober 2019

Calon Kapolri Komjen Idham Azis.

GILANGNEWS.COM - Calon tunggal Kepala Kepolisian Negara Republik Indonesia (Kapolri) Komisaris Jenderal Idham Azis berjanji akan mengurangi pertemuan dengan anggota di rumah dinas Kapolri bila kelak terpilih dan dilantik.

Dia juga tak ingin istrinya ikut campur dalam urusan pekerjaannya. Sambil bercanda, dia menyebut, bila istrinya ikut campur, maka ada kemungkinan, istrinya menjadi jenderal 'bintang tujuh'.

Hal itu dikatakan Idham saat menerima kunjungan Komisi III DPR ke kediamannya, Jalan Panglima Polim III Nomor 7A, Jakarta Selatan pada Rabu (30/10).

Menurutnya, hanya terdapat tiga tujuan saat anggota menghadap Kapolri di rumah dinas secara langsung yakni meminta jabatan, mempertahankan jabatan, dan meminta sekolah.

"Kalau saya diberi amanat, saya mungkin kurang-kurangin menerima anggota ke (Jalan) Pattimura (rumah dinas Kapolri) karena saya tahu kalau menghadap itu ada tiga yang diminta (yaitu) jabatan, mempertahankan jabatan, sama minta sekolah," kata Idham.

Idham juga menyampaikan bahwa dirinya selalu meminta agar istri dan anak-anaknya tidak mencampuri urusan pekerjaannya sebagai seorang polisi. Kepada istri, ia mengaku meminta agar fokus mengurus urusan rumah tangga.

Menurutnya, hal tersebut penting agar istrinya tidak seolah-olah memiliki pangkat atau jabatan yang lebih tinggi dari dirinya.

"Saya selalu bilang sama istri, kamu urusnya di dapur, sumur, sama kasur saja. Kalau tidak pakai prinsip itu, lama-lama istri bisa jadi bintang empat setengah. Terus lama lama bisa bintang tujuh, obat sakit kepala itu," tuturnya.

Mantan Kapolda Metro Jaya itu juga menambahkan bahwa dirinya pernah membiarkan salah satu anaknya untuk diproses hukum saat melakukan pelanggaran lalu lintas.

"Bapak cari track record, percaya kalau urusan ini tegak lurus. Anak saya pernah ditilang, saya bilang tangkap dan proses. Saya haramkan untuk urusan itu," ujar Idham.

Menanggapi janji Idham ini, Ketua Komisi III DPR RI Herman Hery menyatakan bahwa pihaknya menyimpulkan keluarga Idham bisa menjadi panutan bagi seluruh anggota Polri.

Ia pun menyatakan bahwa Komisi III puas dengan berbagai jawaban yang disampaikan Idham dalam pertemuan yang berlangung sekitar 30 menit sejak sekitar pukul 09.27 WIB.

"Kami simpulkan, kami cukup puas dari jawaban yang kami dapat tadi. Kami berharap semoga Allah selalu melindungi keluarga ini dan diizinkan sebagai Kapolri nanti.

Dia menambahkan, Komisi III akan melanjutkan proses pemilihan Kapolri dengan menggelar uji kelayakan dan kepatutan pada hari ini pukul 14.00 WIB.