18 Terduga Teroris Terkait Bom Medan Dibekuk, 3 Perakit Bom

Ahad, 17 November 2019

Mabes Polri merilis identitas pelaku bom bunuh diri di Polrestabes Medan. Pelaku diketahui berinisial RMN.

GILANGNEWS.COM - Tim Densus 88 Mabes Polri meringkus 18 terduga teroris di sejumlah titik di Sumatera Utara dan Aceh. Belasan orang itu diduga terkait dengan aksi bom bunuh diri di Mapolrestabes Medan, Sumatera Utara, pada Rabu (13/11) lalu.

Beberapa dari belasan yang ditangkap tim densus itu diduga sebagai perakit bom.

"Hingga hari ini total yang kita amankan ada 18 orang. Di antaranya ada diringkus di Aceh 3 orang, Hamparan Perak 3 orang, Jermal 2 dan sejumlah titik lainnya," kata Kapolda Sumatera Utara Irjen Pol Agus Andrianto, Sabtu (16/11) malam.

Ia mengatakan pada malam ini belasan tersangka tersebut sedang menjalani pemeriksaan di Mako Brimob, Medan.

Sebelumnya, Agus mengatakan tiga terduga teroris yang diamankan di Jalan Desa Kota Datar, Kecamatan Hamparan Perak, Deli Serdang, Sumut, Sabtu pagi diduga bagian dari jaringan peledakan bom Mapolrestabes Medan. Semula Mabes Polri menyatakan bom Mapolrestabes Medan yang dilakukan pria berinisial RMN diduga aksi tanpa jaringan alias lone wolf.

"Ketiganya [yang diamankan di Hamparan Perak] jaringan kasus peledakan bom bunuh diri di Polrestabes Medan," kata Agus saat ditemui di RS Bhayakangkara, Medan sebelumnya.

"Tersangka diperiksa di Mako Brimob dan penahanannya dilakukan di Mapolda Sumut. Ini juga satu rangkaian dengan yang ditangkap di Aceh," sambungnya.

Agus mengatakan tiga tersangka tersebut--A, K, dan P-- merupakan rekan dari RMN. Mereka, sambungnya, diduga ikut merakit bom yang digunakan RMN meledakkan diri di Mapolrestabes Medan.

"Mereka merakit [bom] selama ini," ujar Agus.

Bahkan saat diringkus, tiga terduga teroris itu membawa senjata api rakitan kaliber 22mm dan senjata tajam. Senjata tajam itulah yang digunakan  untuk menikam salah satu tim Densus 88 saat operasi penangkapan.

"Ketiganya berupaya kabur dan menusuk anggota kita. Dua terduga terpaksa ditembak mati. Sementara satunya sempat kabur, tapi sudah diamankan petugas," papar Agus.

Akhirnya, sambung dia, petugas pun melakukan tindakan dengan menembak di bagian dada dan kaki. Jenazah dua terduga teroris itu lalu dievakuasi ke RS Bhayangkara Medan.

"Sedangkan satu tersangka berhasil diamankan dan kini dalam proses pemeriksaan," ungkap Agus.

Dalam rangkaian operasi penangkapan itu, tim gabungan Densus 88 Mabes Polri dan Polda Sumut juga melakukan penggeledahan di sejumlah lokasi. Dari penggeledahan, tim Densus 88 berhasil mengamankan rangkaian bom yang dibuang di Sicanang, Belawan dan bahan-bahan peledak.

"Ada barang-barang yang kita amankan di antaranya senjata api, senjata tajam, rangkaian bom, bahan-bahan yang sudah siap diracik yang diamankan di salah satu lokasi," jelasnya.

Agus pun menyatakan Tim Densus 88 Polri dan Polda Sumut sendiri masih terus melakukan pengejaran terhadap para terduga teroris lainnya.

Diketahui, Rabu (13/11/2019) pagi pukul 08.45 WIB lalu, terjadi ledakan di Mapolrestabes Medan. Sebelum terjadi ledakan, seorang laki-laki terekam video pengawas (CCTV) menggunakan jaket pengemudi ojek daring, terlihat di halaman Mapolrestabes Medan. Ia mendekati para petugas polisi yang baru saja apel di Mapolrestabes Medan. Tidak lama kemudian, terjadi ledakan bom bunuh diri.

Pelaku bom bunuh diri itu kemudian diketahui identitasnya sebagai RMN, 24.

Bom Mapolrestabes Medan itu juga mengakibatkan 6 korban terluka: 4 polisi, 1 pegawai harian lepas (PHL) di lingkungan markas polisi tersebut, dan 1 warga sipil.