Dewan Mendukung Sister City Pekanbaru-Pariaman

Ahad, 16 Februari 2020

Wakil Ketua DPRD Pekanbaru Ginda Burnama

PEKANBARU - Wakil Ketua DPRD Kota Pekanbaru Ginda Gurnama ST, menyebutkan dirinya mendukung adanya kesepakatan antara Pemerintah Kota Pekanbaru dengan Pemerintah Kota Pariaman menjadi sister city atau kota kembar. Dan tentunya akan dibuat dalam satu kesepakatan MoU.

Menurut Ginda, ini menjadi peluang untuk saling menunjang. Disebutkan Politisi Gerindra ini antara Riau dalam hal ini Pekanbaru dengan Sumbar atau Pariaman bukan siapa-siapa, dan memang sudah merupakan saudara serumpun. Bedanya, saat ini Pariaman SDA nya cukup menunjang dan menjadi tujuan wisata tidak hanya bagi masyarakat Pekanbaru, akan tetapi Riau secara keseluruhannya.

"Kita support rencana MoU Sister City Pekanbaru-Pariaman itu, semoga dapat sama-sama mendukung dan menunjang kemajuan bersama," kata Ginda kepada wartawan, Ahad (16/2).

Sebagaimana diketahui, MoU sister city ini dideklarasikan pada launching kalender ivent Kota Pariaman Tahun 2020, di Mall Pekanbaru, pekan pertama Februari kemarin. Wako Pekanbaru Dr H Firdaus MT menjadi tamu kehormatan dalam acara ini, yang diundang langsung oleh Walikota Pariaman Genius Umar.

Kata Firdaus saat itu, Kota Pariaman dan Pekanbaru hampir banyak kesamaan, dan untuk saling menunjang kemajuan pembangunan daerah satu sama lain, maka akan dibuat MoU. Begitu juga untuk Penduduk Kota Pekanbaru didominasi oleh masyarakat Sumatera Barat  60 persen orang minang. 40 persennya adalah orang Pariaman. 

“Satu daerah dengan daerah lainya, harus bisa berkolaborasi dan bersinergi untuk membangun bangsa ini kedepan, oleh karena itu, kita berencana akan menjadikan Kota Pariaman dan Kota Pekanbaru sebagai Kota Kembar," ujar Firdaus kepada wartawan.

Kata Firdaus lagi bahwa, setiap daerah tentu punya kelebihan dan kekurangan. Tapi dengan saling bergandengtangan semua kekurangan bisa teratasi serta saling mengisi untuk kemajuan pembangunan.

"Kota Pariaman dianugerahi wisata alam dan wisatanya, sedangkan Kota Pekanbaru  besar di segi SDM dan pendapatan namun untuk tempat wisata kita minim sekali,”bebernya.

Menyambung apa yang disampaikan Wako Pekanbaru, Walikota Pariaman Genius Umar pun  menyambut baik ide Sister City ini.

Disampaikannya, setiap musim liburan, disepanjang Pantai Pariaman dipenuhi oleh mobil pribadi plat BM maupun Bus wisatanya.

"Soal MoU, Kita akan menyiapkan seluruh komponen yang berkenaan dengan kesepakatan tersebut, demi kelancaran terbentuknya sister city dari dua daerah, Kota Pariaman dan Kota Pekanbaru," tegas Genius.

Oleh karena itu juga, dilanjutkan Ginda lagi, jika untuk kota Pariaman itu dalam setahunnya ada sekitar 48 Iven, maka di Pekanbaru juga harus bisa meniru hal itu, paling tidak selain contohnya petang megang, harus ada kalender baru yang bisa mendatangkan kunjungan wisata.

"SDA kita memang tidak tidak, maka kita harus kuat di SDM kreatif inovatif dan unggul," harap Ginda.***