Kepala Arifin Bocor, Kampanye Ahok Nyaris Bentrok

Selasa, 15 November 2016

Kedatangan Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) di kampung Centex, kecamatan Ciracas terjadi aksi penolakan terhadap calon Gubernur petahana, pada Selasa (15/11/2016).

GILANGNEWS - Kedatangan Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) di kampung Centex, kecamatan Ciracas terjadi aksi penolakan terhadap calon gubernur petahana, pada Selasa (15/11/2016).

Meskipun ditolak sebagian warga, Ahok masih menyempatkan dirinya bertemu warga. Kejadian tersebut sempat memanaskan kampanye Ahok.

Ahok yang direncanakan mengunjungi warga Centex, hanya berlangsung singkat.

Sekitar 20 menit Ahok berkeliling dan menyempatkan dirinya untuk menyapa dan berfoto.

Bersamaan warga menggelar aksi penolakan terhadap calon gubernur nomor urut dua tersebut,  mereka meneriaki Ahok untuk segera lekas pergi dari kampung Centex.

"Usir Ahok, tidak sudi diinjak penista Agama," sorak sekelompok warga yang menolak.

Disisi lain, barisan barikade dari ranting PDIP Ciracas membalas sorakan warga yang menolak dengan menyanyikan yel-yel Salam Dua Jari.

"Salam dua jari, jangan lupa pilih Basuki, Djarot!," balas mereka.

Sementara itu, aparat keamanan menenangkan kerumunan warga yang menolak. Pasalnya mereka bersikeras untuk mengusir kedatangan Ahok.

Kelompok yang menolak kedatangan Ahok terjadi gesekan terhadap relawan Ahok yang beranggotakan dari ranting PDIP Ciracas.

Tak ayal, mantan wakil gubernur era Joko Widodo itu ikut jadi incaran warga yang menolak.

Ahok pun segera dievakuasi dari lokasi, meski hujan deras mengguyur dan membasahi tubuhnya.

Arif yang mengaku warga setempat yang menolak Ahok, tak terima dirinya terkena hantaman dari salah satu relawan Ahok.

"Saya nggak terima ini, lihat kepala saya sampai bocor gini, kalau nggak diproses. Bodoh namanya," teriaknya seperti dilansir Tribunnews.

Sementara itu, pasukan keamanan dari kepolisian disiapkan 150 personel untuk menjaga kondisi agar tetap kondusif.

Suasana mulai mencair ketika Ahok bergegas pergi dan meninggalkan lokasi.