PJU Sebulan Rp6,5 miliar, DPRD: Lampu LED Solusinya

Selasa, 10 Januari 2017

Ketua Komisi IV DPRD Kota Pekanbaru, Roni Amriel.

GILANGNEWS.COM - Hampir setiap bulan Pemerintah Kota Pekanbaru menunggak pembayaran PJU. Angka tunggakannya tidak sedikit, sampai belasan miliar. Agar tidak menunggak-nunggak lagi dan anggaran yang ada dimaksimalkan ke kegiatan yang lain, Pemko Pekanbaru disarankan menggunakan lampu yang hemat listrik.

Hal ini disampaikan Ketua Komisi IV DPRD Kota Pekanbaru, Roni Amriel.  Memang jauh hari sebelumnya juga, DPRD sudah menyarankan kepada Pemko Pekanbaru untuk mengganti lampu PJU yang selama ini dipakai dengan lebih hemat atau lampu LED. Bahkan, kata dia, sudah menyarankan agar semua PJU itu di meterisasi.

Namun sampai saat ini baru beberapa yang dimeterisasi dari sekitar 8000 an lampu PJU.

"Selain bisa menghemat anggaran untuk pembayaran listrik PJU hingga miliaran rupiah per bulan,  lampu hemat listrik atau LED akan mendapatkan PAD," jelas Roni sebagaimana dilansir riaupos.co.

Disebutkan Roni, jumlah titik PJU di Kota Pekanbaru saat ini sebanyak 8.000 titik. Dari jumlah tersebut, Pemko harus membayar listrik PJU setiap bulannya Rp 6,5 miliar dari APBD. Sementara pajak yang diterima dari PJU setiap bulannya hanya Rp 5 miliar. Artinya, masih perlu subsidi dari APBD Rp 1,5 miliar per bulan.

Disebutkannya lagi, saat ini bayar PJU setiap bulan antara Rp 6,5 miliar. Jika memakai LED ini, PJU bisa hemat 50 persen sampai 60 persen. Asumsinya saja 50 persen, Pemko hanya membayar Rp 3 miliaran.

Artinya, setengah dari pembayaran bisa hemat. Sementara pendapatan dari pajak PJU Rp 5 miliar perbulan. Dengan begitu akan ada sisanya per bulan. Belum lagi dari kerja sama dengan pihak ketiga tersebut.***