Mentan: Tingginya Harga Cabai Tak Perlu Diributkan

Jumat, 13 Januari 2017

Menteri Pertanian, Amran Sulaiman

GILANGNEWS.COM - Menteri Pertanian (Mentan), Amran Sulaiman, menyebut tingginya harga cabai rawit yang menembus Rp 120.000/kg tak perlu diributkan, apalagi sampai jadi polemik nasional. Sebab, kata Amran, cabai bukan makanan pokok dan strategis.

"Itu cabai ampun kita. Apa nggak bisa bedakan pangan dengan cabai. Cabai dengan pangan itu perbedaan (jauhnya) seperti Aceh dengan Irian. Pangan itu yang sifatnya strategis seperti padi, jagung itu juga pokok," ucap Amran saat Rapat Koordinasi Pangan sebagaimana di lansir detik.com di Hotel Clarion, Kota Kendari, Sulawesi Tenggara, Jumat (13/1/2017).

Lantaran bukan panganan pokok, menurut dia, tingginya harga cabai tak perlu dibesar-besarkan, apalagi yang bergejolak hanya satu jenis cabai.

"Cabai bukan masuk panganan pokok. Enggak ada orang masuk rumah sakit karena enggak makan cabai. Kalau beras 3 hari enggak makan, saya tunggu di rumah sakit dan pasti di ICU tempatnya. Ini enggak berimbang informasinya," ujar Amran.

"Rawit saja yang naik, keriting harganya jatuh, yang (cabai) besar harganya jatuh. Tapi rawit naik beritanya digoreng 2 minggu. Harus berpikir positif sayangi negeri ini, jangan diputar-putar terus beritanya. Ada beritanya rawit di Balikpapan Rp 200.000/kg, saya telepon orang bagian pangan di sana hanya Rp 40.000/kg kok," tambahnya.***