Ingin Berhenti Merokok? Jamur Ini Solusinya

Rabu, 01 Februari 2017

Ilustrasi

GILANGNEWS.COM - Untuk perokok yang merasa bahwa tidak ada yang bisa membantu mereka menghentikan kecanduannya, mungkin ada satu pilihan lain yang bisa dicoba adalah jamur halusinogen.

Hubungan antara jamur dan berhenti dari kecanduan nikotin telah lama diamati. Dan studi John Hopkins baru-baru ini menyatakan, bahwa hubungan tersebut didukung oleh ilmu pengetahuan.

Dalam studi tersebut, 12 orang perokok jangka panjang diminta untuk mengonsumsi pil yang mengandung psilocybin, bahan halusinogen aktif dalam jamur ajaib tersebut.

Para relawan diminta untuk mengambil dan mengonsumsi obat di laboratorium yang ditata sehingga terlihat seperti ruang tamu dan mata mereka ditutup sementara sambil mendengarkan musik santai selama beberapa jam. Terapi diulang dua atau tiga kali, tergantung pada preferensi para relawan.

"Kami mendapat hasil yang sangat positif, dua kali lebih tinggi dari jenis terapi standar lainnya," kata Matthew Johnson, seorang peneliti yang terlibat dalam penelitian ini.

Enam bulan kemudian, 12 dari 15 peserta tetap bebas asap rokok. Para peneliti mencatat bahwa mereka yang mengalami halusinasi atau pengalaman keluar dari tubuhnya (out of body) adalah yang paling mungkin untuk berhasil berhenti merokok.

Berhenti merokok sangat sulit dan sayangnya, obat-obatan yang ada saat ini memiliki tingkat keberhasilan yang rendah.

Misalnya, Chantix, yang paling terkenal dari semua obat untuk membantu berhenti merokok, memiliki tingkat keberhasilan sekitar 35 persen selama enam bulan. Metode nonprescription, bahkan disebut kurang berhasil.

Menurut Johnson, hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa zat psilocybin dalam jamur memiliki kemampuan "mendinginkan" efek nikotin, namun hal ini masih membutuhkan eksplorasi lebih lanjut.

Jamur halusinogen yang ajaib dapat ditemukan dengan mudah karena tumbuh di alam liar, dan pilnya relatif murah.

Psilocybin memengaruhi sistem saraf individu dan menyebabkan pengalaman "tripping" seperti melihat warna dan pola yang terdistorsi, serta memiliki emosi intensif. Pemakaiannya tidak dianjurkan tanpa petunjum dokter ahli.

Obat psilocybin masih dianggap ilegal di banyak negara, namun tidak dianggap berbahaya. Tidak ada bukti yang terdokumentasi ada orang yang meninggal dunia karena konsumsi jamur ajaib ini.

Di negara lain, seperti Meksiko, di mana obat-obatan tradisional telah lama digunakan, ada pengecualian hukum untuk penduduk asli yang memakai jamur halusinogen untuk upacara keagamaan.***

 

Sumber: Medical Daily