Luncurkan Satelit, Telkom Perkuat Jaringan Digital

Kamis, 16 Februari 2017

Gedung Telkom

GILANGNEWS.COM - PT Telekomunikasi Indonesia Tbk (TLKM) memperkuat jaringan bisnis yang selama ini tak terkover oleh kabel darat maupun laut.

Hal itu ditandai dengan peluncuran satelit Telkom 3S, Rabu (15/2) dini hari.

EVP Telkom Regional V Jatim, Bali, Nusra Suparwiyanto menyatakan, peluncuran satelit makin menguatkan bisnis digital perseroan.

”Selama ini kontribusi bisnis digital kami mencapai 65 persen di wilayah Jatim, Bali, dan Nusra. Pertumbuhannya pun double-digit,” terangnya.

Setelah satelit Telkom 3S mengorbit, Suparwiyanto menargetkan kontribusi bisnis digital perseroan tahun ini dapat mencapai 70 persen.

Bisnis digital Telkom kini mencakup layanan IndiHome dan digital servis retail melalui layanan digital pada aplikasi My IndiHome maupun My Telkomsel.

Bandwith satelit tersebut juga lebih besar, dari maksimum hanya lima mbps menjadi 10–20 mbps.

Suparwiyanto menambahkan, satelit Telkom 3S dapat memperkuat layanan digital di wilayah Nusra.

”Kalau di Jawa Timur bisa memperkuat layanan digital di medan yang konturnya naik turun maupun di tengah laut seperti pulau-pulau di timur Madura ataupun perbatasan Nganjuk dan Bojonegoro,” jelasnya.

Selain layanan digital Telkom di wilayah Jatim, Bali, dan Nusra, satelit Telkom 3S memperkuat jaringan di wilayah Indonesia, terutama di daerah tertinggal, terdepan, serta terluar.

Telkom 3S juga mengkover jaringan Telkom di sebelas negara di kawasan Asia Tenggara dan Asia Timur.

”Satelit ini juga memiliki teknologi Ku-Band yang dapat digunakan untuk teknologi HD di televisi. Selama ini Telkom harus menyewa milik asing untuk teknologi itu,” paparnya.

Peluncuran satelit Telkom 3S dilakukan di Guyana, Perancis, dengan menggunakan roket Ariane 5 ECA VA235 milik Arianespace.

Telkom 3S merupakan satelit pengganti satelit Telkom-3 yang gagal mencapai orbit di 118 derajat bujur timur saat diluncurkan pada pertengahan 2012 silam.

Setelah diluncurkan, satelit Telkom 3S diperkirakan mencapai orbit pada koordinat yang sama di 118 derajat bujur timur sekitar sembilan hingga sepuluh hari mendatang.

Satelit diyakini berdampak positif terhadap ekonomi dan pendidikan masyarakat, terutama di wilayah terdepan, tertinggal, dan terluar.

”Dapat pula mendorong pelaku UMKM makin melek dan mudah untuk mengaplikasikan teknologi digital,” ucapnya.***

Sumber: JPNN