Tak Punya Vagina Sejak Kecil, Dokter Jadikan Usus Wanita Ini sebagai Vagina Buatan

Jumat, 17 Februari 2017

Dokter sedang lakukan operasi vagina buatan

GILANGNEWS.COM - Seorang wanita di China menjalani operasi pembuatan vagina.

Dokter memotong bagian usus kecil pasien untuk dijadikan vagina tersebut.

Wanita bermarga Zhang tersebut lahir tidak memiliki vagina.

Zhang menyadari dia berbeda dari gadis-gadis lainnya ketika menginjak usia puber.

Dia tidak mengalami menstruasi. Hal itu membuatnya sangat heran.

Sang ibu lalu memeriksa tubuh anaknya dan menemukan ternyata putrinya tersebut tidak punya vagina.

Sayangnya waktu itu Zhang tidak dibawa langsung ke dokter karena orang tua tidak punya biaya berobat.

Namun seiring berjalannya waktu, orang tua Zhang menjadi sangat khawatir anaknya tidak mendapat pasangan. Apalagi untuk memiliki anak-anak dikarenakan kondisi tersebut.

Keluarga Zhang akhirnya menghubungi rumah sakit 1 dari Medical School of Xi'an Jiatong University.

Zhang didiagnosa menderita sindrom Mayer-Rokintansky-Küster-Hauser, ketidaknormalan bawaan. Penderitanya berarti tidak memiliki vagina, rahim dan serviks.

A B-scan ultra-sonography mengungkapkan Zhang tidak punya vagina atau uterus. Tapi dia memiliki ovarium yang berfungsi.

Pada dokter, wanita berusia 23 tahun itu mengatakan kondisi itu membuatnya tidak percaya diri untuk punya pacar. Ia terpaksa menolak banyak pria yang ingin mendekati.

Dokter lalu melakukan operasi pada 15 Januari. Mereka mengambil sebagian dari usus kecil dan menggunakannya untuk membuat vagina.

Operasi berjalan dengan bantuan robot da Vinci.

Dokter mengatakana vagina buatan itu tidak akan berbeda dari vagina normal, baik itu dalam bentuk maupun fungsinya.

Tapi menurut dokter, jika Zhang berharap bisa punya anak, mereka harus melakukan operasi transplantasi uterus.

Dokter melihat kondisi pasien setelah lakukan operasi pembuatan vagina

Operasi ini dilakukan oleh dokter Guo Shuzhong dan tim dokter dari rumah sakit tersebut.

Guo Shuzhong adalah dokter bedah plastik terkenal di China.

Catatan Centre for Young Women's Healt menyebutkan kasus medis MRKH ditemukan pada satu berbanding 5.000 wanita di dunia.***

Sumber: Daily Mail