Jaringan Narkoba Internasional Ini Komunikasi Pakai Kata Sandi

Senin, 06 Maret 2017

Badan Narkotika Nasional (BNN) Provinsi Riau ekspose barang bukti sabu-sabu 5 kilogram dan 1599 pil ekstasi asal Malaysia, Senin (6/3/2017).

GILANGNEWS.COM - Jaringan Internasional dengan barang bukti lima kilogram sabu dan 1599 pil ekstasi yang diungkap Badan Narkotika Nasional (BNN) Provinsi Riau terkenal licin.

Kepala Bidang Penindakan dan Pemberantasan Badan Narkotika Nasional (BNN) Riau, AKBP Haldun mengatakan pihaknya cukup lama melakukan penyelidikan terhadap jaringan ini.

"Jadi kita sudah lama berupaya mengungkap. Jaringan ini terkenal licin karena cara kerja yang profesional," terang Haldun disela-sela ekspose tersangka dan barang bukti di halaman BNN Riau di Jalan Pepaya, Pekanbaru, Senin (6/3/2017).

Diungkapkan Haldun, satu jaringan ini menjalin komunikasi lewat sandi nomor.

"Jadi kalau orang lain yang mengaku satu jaringan mereka akan sangat mudah diketahui," ujar Haldun.

Sandi nomor biasanya dipakai untuk komunikasi mulai dari pemasok besar asal Malaysia sampai bandar kurir di Pekanbaru. Pendistribusian narkoba dilakukan sangat rapi.

"Sampai di Riau pamasok dari Malaysia masih mengontrol dan memberikan arahan. Jadi tidak dilepas begitu saja sampai barang (narkoba) diambil pemesan," papar Haldun.

Pengungkapan BNN Riau ini berawal dari informasi pendistribusian narkoba dari Malaysia melalui Kabupaten Rupat, Riau.

Dua orang berhasil ditangkap di Minas dengan barang bukti lima kilogram sabu dan 1599 butir pil ekstasi. Kemudian dari dua orang tersebut BNN Riau kembali meringkus tiga orang di Pekanbaru yang merupakan pemasan dari Medan.

Dua orang dilumpuhkan karena berupaya kabur. Tiga orang tersangka secara bergantian ditangkap di Pekanbaru.***

Sumber: Tribun