9 Tanda di Kaki Ketika Kolesterol Menyerang

Senin, 20 Maret 2017

Ilustrasi

GILANGNEWS.com -  Kolesterol adalah penyakit yang bisa menyumbat pembuluh darah. Dan kebanyakan dari kita berpikir bahwa hati adalah satu-satunya organ yang akan terpengaruh dengan tingginya tingkat kolesterol jahat. Tapi ternyata tidak.

Kolesterol mampu merusak organ lain dalam tubuh juga. Dan mungkin juga tidak Anda sadari, bahwa kolesterol bisa mempengaruhi kaki. Kondisi ini disebut Peripheral-arteri Dan yang lebih berbahayanya, mereka yang menderita kondisi ini rentan terhadap serangan jantung dan stroke.

Masalah pada kaki yang disebabkan kolesterol terjadi karena aliran darah tidak bisa berjalan dengan lancar karena adanya lemak tersumbat dalam darah Anda. Berikut beberapa tanda kolesterol telah mempengaruhi kaki Anda

1. Nyeri di kaki atau ketidaknyamanan adalah gejala pertama. Alasan dibalik ketidaknyamanan adalah ada arteri yang tersumbat. Kurangnya pasokan darah membuat kaki Anda merasa lelah atau sakit.

2. Mungkin Anda pernah merasa nyeri bokong, betis, paha atau area lainnya dari kedua kaki Anda. Nah kondisi ini bisa disebabkan oleh kolesterol dalam darah Anda cukup tinggi

3. Pada beberapa orang, rasa sakit dimulai ketika mereka mulai berjalan di luar jarak normal. Dan setelah beristirahat untuk sementara waktu, rasa sakit menghilang dan datang kembali ketika berjalan.

4. Selama tidur, orang juga bisa mengalami kejang atau kram. Mereka terjadi di jari-jari kaki, kaki depan atau tumit. Itu terjadi karena aliran darah ke kaki Anda terhambat karena adanya sumbatan kolesterol

5. Sebagian kaki tidak mendapatkan cukup sirkulasi darah, kuku jari kaki terlihat pucat dan rambut di kaki tidak tumbuh cepat ketika dicukur.

6. Ketika seseorang duduk untuk jangka waktu yang lama, warna kaki dapat berubah pucat karena kekurangan darah yang mengalir ke area kaki

7. Beberapa orang bahkan bisa mengalami pembengkakkan yang tidak cepat menghilang. Mereka umumnya terlihat coklat dan bahkan dapat menyebabkan rasa sakit.

8. Dalam beberapa kasus, orang yang menderita kondisi ini juga mungkin mengalami masalah ereksi.

9. Pada beberapa orang, ukuran otot betis akan berkurang sedikit karena aliran darah tidak memadai. Berhenti merokok dan meminum obat yang diperlukan diresepkan oleh dokter bisa membantu.

Tempo.co