Tragedi Kemanusiaan, 200 Migran Diduga Meninggal di Laut Mediterania

Jumat, 24 Maret 2017

kapal migran libya terbalik di laut mediterania

GILANGNEWS.com - Lembaga bantuan Proactiva Open Arms mengaku telah menemukan lima jenazah yang mengapung dekat dua kapal yang terbalik. Setiap kapal diduga menampung lebih dari 100 orang.

Laura Lanuza, yang mewakili lembaga asal Spanyol itu, mengatakan lima jenazah yang diangkut dari Laut Mediterania itu adalah pemuda yang tampaknya meninggal akibat tenggelam. Dia memperkirakan ada setidaknya 240 migran yang meninggal dunia.

"Ini kenyataan sulit yang mereka alami tapi tidak kelihatan di Eropa," ujarnya.

Seorang juru bicara dinas penjaga pantai Italia, yang mengoordinasikan upaya penyelamatan, mengonfirmasi penemuan lima jenazah.

Namun menurutnya, mereka tidak bisa mengonfirmasi jumlah kematian sebagaimana dikemukakan Proactiva. Lagipula, ujarnya, dinas penjaga pantai Italia tidak menerima panggilan darurat dari kapal manapun.

Jumlah migran yang berupaya menyeberang dari Libia ke Eropa melalui Italia telah meningkat dramatis tahun ini sejak rute antara Turki dan Yunani tak lagi diberlakukan.

Dinas penjaga pantai Italia menyatakan telah menggelar 40 operasi penyelamatan hanya dalam lima hari terakhir.

Organisasi Internasional untuk Migrasi (IOM) mengatakan lebih dari 20.000 migran telah tiba di Italia tahun ini. Dari jumlah itu, 559 orang diperkirakan meninggal dunia atau hilang dalam perjalanan.

Pada tiga bulan pertama 2016, 19.000 migran mencapai Italia dan 350 orang meninggal dunia.

"Maret belum selesai dan kami telah menghadapi peningkatan laju kedatangan yang melampaui tahun-tahun sebelumnya di Mediterania," kata juru bicara IOM, Joel Millman. Dilansir bcc,com.

"Ini khas musim semi, sangat sibuk. Namun tidak seperti biasanya jumlah migran sangat tinggi pada awal-awal tahun dan begitu pula jumlah orang yang meninggal dunia," tandasnya.***