Heboh... Beredar Alquran Terjemahan Surat Al-Maidah:51, Kata Pemimpin Diganti Teman Setia di Pekanba

Rabu, 14 Juni 2017

GILANGNEWS.com - Masyarakat Muslim Pekanbaru kembali dihebohkan dengan berubahnya tafsir alquran surah Al Maidah ayat 51 yang dijual di toko-toko buku. Dalam tafsir tersebut, kata 'awliya' yang sebelumnya diartikan sebagai pemimpin atau wali, diubah menjadi teman setia.

Peredaran Al-Quran dengan tafsir diubah ini pertama kali ditemukan DR Husnul Kausarian bersama rekannya Azwir Alimuddin saat mendatangi toko buku Gramedia di Mall SKA Pekanbaru.

"Sebenarnya kejadian ini berawal ketika Ayah saya datang ke Pekanbaru dan meminta dicarikan Alquran yang ada terjemahan tadi malam. Maka saya dan pak Azwir pergi ke Gramedia Mall SKA. Saat itu saya penasaran dan cek surat al-maidah 51 karena pernah beredar isu Awliya yang diganti artinya menjadi teman dekat. Dan ternyata benar, kami menemukan itu," ungkap Husnul

Menurut Husnul, ia mengecek semua Al-Quran yang dijual di toko buku tersebut, hasilnya sama, semua Alquran dengan tafsiran yang ada sudah berubah dengan Alquran cetakan yang lama."Hampir smeua Alquran dengan cetakan terbaru artinya sudah berubah. Di Alquran cetakan yang lama artinya masih pemimpin,"tegas pria yang berprofesi sebagai Dosen Universitas Islam Riau ini.

Ia berharap, para ahli tafsir segera meluruskan dan membantu memberikan penjelasan terkait hal ini. "Mudah-mudahan para ahli tafsir bisa membantu persoalan ini," harapnya.

Selain itu, ia meminta pihak berwenang menindaklanjuti temuan ini. "Persoalan prinsip terntang akidah ini tidak dalam posisi tawar.Kita takutkan keturunan kita nanti bingung dan disesatkan,"cetusnya.

Hal senada diungkapkan Mantan Anggota DPRD Riau, Azwir Alimuddin. Ia sangat sayangkan ada alquran yang salah tafsir itu dibiarkan beredar oleh Kementerian Agama.

"Bukan hanya satu penerbit, kami menemukan beberapa penerbit yang semuanya dirubah arti kata awliya tersebut, kami sangat menyesalkan hal ini terjadi," ujarnya lagi

Lebih lanjut, ia berharap agar alquran terjemahan yang dianggap menyesatkan tersebut untuk segera di tarik dari peredaran karena akan membahayakan dan bisa merusak generasi kedepan.

"Kalau ini dibiarkan akan menyesatkan akidah anak-anak kita nanti, kok tega teganya seperti itu, jadi kami sangat berharap untuk di tarik dari peredaran," tukasnya

Hebohnya peredaran Alquran dengan terjemahan yang salah ini sebenarnya sudah ramai diberitakan pada akhir 2016 lalu. Namun sampai sekarang alquran ini masih banyak beredar di sejumlah toko buku bahkan sudah digunakan masyarakat.