Sebelum Meninggal, Rosita Dikabarkan dapat Tekanan dari Ortu

Sabtu, 29 Juli 2017

MALANG, GILANGNEWS.com - Dinas Sosial (Dinsos) Kabupaten Malang mengakui ada rencana untuk mengevakuasi Rosita dari rumah orang tuanya. Langkah itu diambil berdasarkan beberapa temuan soal kehidupan keluarga yang tinggal di Dusun Glendangan, Desa Ngingit, Kecamatan Tumpang, Kabupaten Malang.

"Ada memang rencana untuk membawa Rosita ke rumah asuh yang siap untuk mengasuh, karena ortunya temperamental," kata Kadis Sosial Kabupaten Malang Sri Wahjuni Pudji Lestari  melalui pesan singkat, Sabtu (29/7/2017).

Namun, sebelum Dinsos 'menyelamatkan' Rosita, gadis 16 tahun itu terlebih dulu menghembuskan nafas. "Saya belum ada kabar dari staf, jika yang bersangkutan (Rosita) telah meninggal. Karena saya lagi ada kegiatan di Pacitan sekarang dengan Dirjen Linjamsos Kemensos," ujar Sri Wahjuni Pudji Lestari.

Pihak Dinsos sempat menduga, adanya kekerasan dalam rumah tangga (KDRT) yang dialami Rosita selama ini. Terbukti telah terjadi upaya bunuh diri sebanyak dua kali. "Dia itu (Rosita) KDRT kan sudah percobaan bunuh diri 2 kali, gagal," terangnya.

Ditambahkan, Rosita terakhir diketahui menolak untuk makan, hingga akhirnya harus dilarikan ke rumah sakit. Petugas kami yang mendampingi saat itu ketakutan, karena telah mendapat ancaman dari orang tuanya.

"Staf kami yang mendampingi ketakutan. Jalan satu-satunya Dinsos bersurat ke polres meminta bantuan dan pengamanan untuk mengambil Rosita," beber Pudji.

Rosita kini telah meninggal, penyebab kematiannya masih misteri. Apakah Rosita bunuh diri atau meninggalnya disebabkan faktor lain.

Kisah Rosita mencuat ramadan lalu, ketika orang tuanya mengklaim telah menyetorkan uang tabungan melalui Rosita hingga Rp 42 juta. MTS Negeri Tumpang tempat Rosita sekolah, memiliki bukti lain berdasarkan buku tabungan, bahwa nilai tabungan Rosita hanya Rp 135 ribu.

Pertemuan sekolah, dengan keluarga Rosita serta perangkat desa, polisi serta TNI menemukan jalan buntu. Sumpah pocong sempat dijadikan jalan terakhir sesuai permintaan keluarga Rosita. Namun rencana sumpah pocong batal dilakukan