Siswinya Bunuh Diri Karena Dibully, Ini Kata Kepala SMAN 1 Bangkinang

Rabu, 02 Agustus 2017

BANGKINANG, GILANGNEWS.com - Seorang siswi SMAN 1 Bangkinang Elva Susanti (16) mengakhiri hidupnya dengan cari terjun ke Sungai Kampar dan meninggal dunia. Keluarga mengatakan aksi itu karena Elva dibully di sekolah dan minta pindah.

Kepala SMA Negeri 1 Bangkinang Kota, Asnimar saat dikonfirmasi terkait aksi bunuh diri ini dikaitkan dengan bullying yang telah terjadi di sekolah itu, membantah keras. Menurutnya, Elva merupakan murid baru di sekolah itu dan tidak ada bullying di sekolah yang ia pimpin tersebut.

"Tidak benar ada bullying. Mana ada?" kata Asnimar, Selasa (1/8/2017) sore, seperti dikutip asatunews.

Ia mengklaim, selama ini tidak pernah mendengar ada masalah antar siswa di sekolah yang dipimpinnya. Asnimar tidak kenal dengan Elva karena merupakan siswi yang baru diterima di sekolah itu. Ia tetap membantah saat ditanya soal adanya rekaman suara di telepon seluler Elva saat dibully. "Nggak ada itu," kata dia.

Sejauh ini, ia belum mengambil sikap apapun. Ia akan mengumpulkan informasi terkait dugaan rundungan yang dialami Elva yang berakhir dengan tragis tersebut.

Sebelumnya diberitakan, berdasarkan pengakuan paman korban yang bernama Juliardi mengatakan, bahwa Elva Susanti sejak beberapa hari lalu mengeluhkan sikap teman-teman sekolahnya yang suka membully dirinya, hingga dia sudah tidak mau lagi belajar di sekolah itu dan minta dipindahkan ke sekolah lain kepada orangtuanya.

Pihak keluarga sebelum kejadian ini juga berencana mendatangi sekolahnya untuk mengkonfirmasi masalah ini, namun Tuhan berkehendak lain dan terjadilah peristiwa ini, namun Juliardi berencana tetap akan mendatangi pihak sekolah untuk menjelaskan permasalahan ini agar peristiwa serupa tidak terulang kembali.

Elva ditemukan pada Senin 31 Juli 2017 sekira pukul 13.30 wib yang hanyut tenggelam di Sungai Kampar Desa Kumantan sejak sore Ahad (31/7), dia ditemukan dalam keadaan meninggal dunia di wilayah Desa Batu Belah sekitar 1 KM dari lokasi awal tenggelamnya.

Korban pertama kali ditemukan oleh salah seorang warga bernama Yeni Rahman, kemudian oleh petugas dibantu warga dievakuasi ke RSUD Bangkinang untuk divisum dan selanjutnya diserahkan kepada pihak keluarganya.

Kapolres Kampar AKBP Deni Okvianto SiK MH melalui Kapolsek Bangkinang Kota Iptu Habibahnil saat dikonfirmasi membenarkan bahwa korban telah ditemukan di wilayah Desa Batu Belah, setelah hanyut sejauh sekitar 1 KM dari lokasi awal.

"Korban ditemukan dalam keadaan sudah tidak bernyawa dan kemudian dievakuasi ke RSUD Bangkinang," jelasnya.