Terduga Teroris yang Ditangkap di Riau Gunakan Medsos dengan Modus Kegiatan Amal untuk Kumpulkan Dan

Selasa, 15 Agustus 2017

PEKANBARU, GILANGNEWS.com - Terduga teroris berinisial AP yang diciduk tim Densus 88 di Kabupaten Rohil, Provinsi Riau diketahui kerap memanfaatkan media sosial (Medsos) untuk berkoordinasi dengan jaringannya. Ia diduga bertindak sebagai pengumpul dan penyalur dana dalam serentetan aksi teror di Indonesia.

Sebagai pengumpul dan penyalur dana, peran AP diduga cukup penting dalam jaringan teroris. Selain dirinya, aparat juga mengamankan rekan-rekan yang diduga berkaitan dengan pelaku, di Kota Medan beberapa bulan sebelumnya. Setelah dikembangkan, muncullah nama AP yang turut terlibat.

Kapolda Riau Irjen Zulkarnain mengatakan, pria kelahiran Bagansiapiapi itu diketahui memanfaatkan akun sosial media untuk berkomunikasi. "Melalui salah satu sosial media yang sudah ditutup itu (Telegram, red) untuk komunikasinya," katanya Rabu (15/8/2017) siang.

Mereka yang direkrut/bergabung ditenggarai juga tidak sedikit jumlahnya. Adapun Modusnya dengan membuka semacam kegiatan amal. "Begitu kira-kira ya, dari situ (Telegram, red) perintah/intruksinya. Alasannya untuk amaliyah, disamping itu ada juga istilah-istilahnya," beber Irjen Zulkarnain.

Terkait ini, Kapolda Riau pun mengimbau masyarakat agar lebih mewaspadai lingkungan sekitar, termasuk orang-orang yang mencurigakan. Ia pun meminta agar warga segera melaporkan ke aparat penegak hukum, jika mensinyalir ada aktivitas mencurigakan di lingkungan sekitar.

"Himbauan kami, ini paham dan ideologi radikal, ekstrimisme, mereka itu bukan prural. Masyrakat perlu ikut memantau, bantu kami juga memantau dan segera laporkan jika ada yang mencurigakan," pungkasnya.

Diberitakan sebelumnya, selain mengamankan AP, Tim Densus 88 Mabes Polri yang diback up kepolisian di Riau juga menyita beberapa barang bukti, diantaranya berbagai kartu ATM, tabungan dengan nama yang berbeda, Laptop serta beberapa unit ponsel.

Selain itu disita pula beberapa kaset CD dan pemutarnya, buku-buku, beberapa bukti slip tabungan dan bukti transfer bank, beberapa lembar tulisan tentang alur cerita dan rencana kerja hingga sebilah samurai. Semuanya sudah diamankan dari rumah AP di Rohil dan kontrakannya di Pekanbaru. ***