Kapal Penyelundup Serang Petugas Bea dan Cukai di Bengkalis

Kamis, 24 Agustus 2017

BENGKALIS, GILANGNEWS.com - Komandan Patroli Kapal 1504 milik Bea Cukai Kabupaten Bengkalis, Eko Wigiyanto, mengaku dianiaya oleh nakhoda dan anak buah kapal motor tanpa nama yang diduga membawa arang ilegal ke negara jiran Malaysia.

Peristiwa itu terjadi ketika Eko dan rekannya memeriksa‎ kapal yang mereka curigai tersebut di Perairan Tanjung Parit Kecamatan Bantan, Kabupaten Bengkalis, Riau, Selasa (22/8/2017) sekitar pukul 16.00 WIB.

"Korban atas nama Eko telah membuat laporan polisi atas kejadian tersebut. Petugas saat ini sedang melakukan penyelidikan untuk ditindaklanjuti," ujar Kapolres Bengkalis, AKBP Abas Basuni Sik.

‎Dijelaskannya, aksi penganiayaan itu terjadi sewaktu 2 kapal Kapal Motor tanpa nama GT 5 diduga milik pengusaha bernama Yati dengan ABK masing-masing kapal berjumlah 4 orang, keluar dari Teluk Lancar. Kapal tersebut membawa muatan arang diduga ilegal yang hendak dibawa ke Malaysia.

"Saat itu Kapal patroli Bea Cukai 15048 yang sedang melaksanakan patroli rutin melihat pergerakan 2 unit kapal motor tesebut," kata Abas.

Curiga dengan 2 kapal motor tanpa nama itu, Eko langsung mendekati kapal untuk dilakukan pemeriksaan terhadap muatan arang diduga ilegal tersebut. Sedangkan temannya yang lain menunggu di kapal patroli.

Namun, saat itu nakhoda dan anak buah 2 kapal tersebut malah melakukan perlawanan terhadap Eko Wigiyanto selaku Komandan Patroli Kapal BC 15048 sehingga korban mengalami luka karena pukulan dibagian kepalanya.

"Sedangkan senjata api jenis pistol P3 nomor AG.Q.001942 berkaliber 32 mm dan jumlah amonisi terdiri 12 butir amonisi karet dan 12 butir amunisi tajam yang dipegang oleh Eko Wigiyanto terjatuh di kapal motor tanpa nama yang bermuatan arang ilegal itu," kata Abas.

Kemudian perkelahian pun terjadi antara Eko dengan anak buah kapal. Entah kenapa, Eko kemudian melompat ke laut. Beruntung Eko dapat ditolong rekannya dengan melemparkan lifebuy.

"Melihat Eko jatuh ke laut, para ABK dan nakhoda 2 kapal tanpa nama tersebut kabur dan meloloskan diri menuju Malaysia," tukas Abas.

Selanjutnya, pada Rabu siang sekitar pukul 01.30 WIB, Eko Wigiyanto melaporkan peristiwa tersebut ke pihak Kepolisian Resort Bengkalis dengan Laporan Polisi nomor : LP/147/VIII/Pol Air/Res - Bengkalis.