Heboh, Warga Siak Grebek Pelajar Ingusan Sedang Teler Pakai Alkohol Murni Campur Komix

Rabu, 06 September 2017

PERAWANG, GILANGNEWS.com - Tak ada rotan akar pun jadi, peribahasa itulah yang patut diberi kepada ketiga remaja bawah umur itu, Selasa (5/9/2017) sekira pukul 21.40 WIB, di Jalan M Yamin Kelurahan Perawang Kecamatan Tualang.

Ketiga remaja itu kemudian mencampur obat batuk cair sachet jenis Komix dengan alkohol murni 85 persen yang biasa digunakan untuk pembersih luka hnya demi mendapat efek mabuk/teler.

Ketiga remaja ini digrebek warga sekitar dalam keadaan lagi mengkomsumsi minuman keras oplosan yang diracik sendiri dengan bahan berbahaya tersebut.


Ketiga remaja itu bersama-sama menikmatinya dan diketahui salah satu remaja masih menimba ilmu di bangku Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) di Kecamatan Tualang Kabupaten Siak saat ini.

Remaja-remaja itu tidak tanggung-tanggung mencampur beberapa bahan yang mereka tidak tahu sama sekali efek samping kedepan bagi mereka.

Informasi yang dirangkum di tempat kejadian perkara (TKP), Ketua RT setempat pun telah menerima laporan dari warga bahwasa remaja-remaja itu sangat meresahkan warga sekitar di Kelurahan Perawang.

"Warga sekitaran sini sudah resah, kemarin mereka juga sempat berantem-berantem disini," tuturnya.

Ketika diamankan oleh warga beserta Ketua RT setempat, ditemukan sebanyak dua pack obat batuk cair sachet jenis Komix dan tiga botol alkohol murni 85 persen.

"Ada itu, obat batuk satu pack lagi disana," tunjuk Anton selaku Ketua RT setempat, Selasa (5/9/2017) malam.

Diduga obat batuk cair sachet jenis Komix yang mereka campur dengan alkohol murni 85 persen tersebut agar mereka merasa mabuk (menimbulkan) efek teler.

Saat diinterogasi di tempat RT, para remaja ini mengaku mendapatkan bahan-bahan tersebut dengan cara patungan alias sumbang-sumbang. Sebelumnya remaja ini bukan bertiga melainkan 7 orang, namun empat lagi tidak berhasil ditangkap warga.

"Beli di Apotik di kilometer 4 Perawang Kelurahan Perawang. Kami tadi berjumlah tujuh orang dan saya patungan Rp 3.000," kata DS yang mengaku berencana akan melanjutkan pendidikan ke tingkat Sekolah Tingkat Pertama ini.