Terungkap, Fakta Wanita Tewas di Kamar Hotel Pekanbaru, Ternyata Ibu Vokalis Band Terkenal

Selasa, 19 September 2017

PEKANBARU, GILANGNEWS.com - Jasad seorang perempuan berlumuran darah ditemukan di kamar salah satu hotel di Jalan Paus, Kecamatan Marpoyan Damai, Pekanbaru, Ahad (17/9/2017).

Melansir dari Tribun Pekanbaru, polisi pun langsung melakukan penyelidikan dari temuan jasad tersebut.

Diketahui, jasad itu bernama Cici Anisa alias Nisa, seorang warga Jalan Wijaya, RT 004 RW 003 Kelurahan Kedung Sari, Kecamatan Sukajadi, Pekanbaru.

Setelah dilakukan oleh tempat kejadian perkara jasad korban dibawa ke Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Arifin Ahmad, Pekanbaru.

Berikut dihimpun fakta-fakta terkait ditemukannya jasad Cici di kamar hotel ini.

Simak selengkapnya di sini!

1. Kronologi penemuan mayat

Melansir dari Tribun Pekanbaru, diketahui jasad korban ditemukan pada pukul 12.30 WIB.

Jasad Cici ditemukan di dalam kamar Hotel Parma di Jalan Paus, Kecamatan Marpoyan Damai.

Pada pukul 12.20 WIB, saksi Fandi yang adalah sekuriti hotel melakukan pemeriksaan kamar hotel untuk memastikan penghuni yang akan check out atau yang akan memperpanjang sewa kamar.

Saat saksi memeriksa kamar 137 tempat korban menginap, ia tidak mendapatkan jawaban ketika menggedor pintu beberapa kali.

Namun, di dalam kamar terdengar suara televisi.

Hal inilah yang membuat saksi curiga dan kemudian melaporkan kejadian ini kepada manager hotel.

Selanjutnya, manager hotel menyuruh saksi untuk membuka kamar 137 dengan kunci cadangan.

Saat itu, saksi membuka kamar bersama Suwandri. Saat itulah keduanya dikejutkan dengan kondisi korban yang terlentang di atas tempat tidur dengan wajah ditutupi bantal dan ada bercak darah.

Korban pun dalam keadaan setengah bugil karena hanya mengenakan celana dalam saja.

Fandi pun langsung melaporkan temuannya itu ke manager hotel dan selanjutnya dilaporkan ke polisi.

Dari temuan ini, polisi membawa barang bukti yaitu satu seprai putih berlumuran darah, dua buah bantal putih berlumuran darah dan juga satu meja bulat yang sudah dalam kondisi terbelah.

2. Penyebab kematian Cici menurut polisi

Melansir dari Tribun Pekanbaru, Cici Anisa Wahab dipastikan menjadi korban pembunuhan.

Hal ini diketahuhi dari hasil pemeriksaan jasad korban.

Kanit Reskrim Polsek Bukit Raya AKP, Sihol Sitinjak saat dikonfirmasi menjelaskan penyebab kematian sang korban.

"Diduga korban dianiaya dengan cara dipukul dengan benda tumpul di bagian kepala hingga korban tewas," terangnya.

Sihol mengungkapkan, jasad korban sendiri sudah diserahkan kepada pihak keluarga usai dilakukan pemeriksaan autopsi.

3. Polisi dalami rekaman CCTV

Hingga kini, polisi masih terus mengembangkan penyelidikannya.

Sihol Simanjuntak pun mengungkapkan pihaknya kini tengah mendalami pemeriksaan CCTV hotel itu.

"CCTV sudah kita periksa, masih didalami. Penyelidikan sedang kita kembangkan," jelas dia dilansir dari Tribun Pekanbaru.

Tak hanya itu, ada 4 orang saksi yang juga sudah diperiksa dan dimintai keterangan untuk memperkuat penyelidikan.

4. Korban sudah dimakamkan

Pasca kejadian, jasad Cici dikebumikan pada Senin (18/9/2017).

Hal ini diungkapkan oleh salah satu kerabat almarhumah di rumah duka yang terletak di Jalan Wijaya Kecamatan Sukajadi.

"Iya tadi sekitar pukul 11.00 WIB dikuburkan di pemakaman di Jalan Rajawali," ungkap salah seorang kerabat almarhumah melansir kembali dari Tribun Pekanbaru.

5. Cici ternyata ibu tiri vokalis band terkenal ini

Masih melansir dari Tribun Pekanbaru, diketahui ternyata Cici adalah ibu tiri dari vokalis The Rain, Indra Prasta.

Hal ini diungkapkan langsung oleh suami korban, Sudarman (70) Senin (18/9/2017).

Sudarman sendiri adalah ayah kandung dari Indra Prasta sementara Cici merupakan istri kedua Sudarman.

"Iya benar, Almarhumah merupakan ibu tiri dari Indra," ungkap Sudarman ditemui di kediamannnya di Jalan Wijaya, Kecamatan Sukajadi, Pekanbaru.

Dikatakan Sudarman, dari korban ia juga memiliki seorang anak bernama Erlangga yang kini berusia 9 tahun.

"Saya sudah sampaikan kepada Indra perihal almarhumah. Indra tentunya sedih. Namun tidak bisa ke Pekanbaru karena masih terikat kontrak show dengan bandnya," ungkap Sudarman.