Ayah Momo Geisha Ditemukan Tewas, Begini Kronologisnya

Rabu, 20 September 2017

PEKANBARU, GILANGNEWS.com - Jabonar Sinaga (57), ayah dari artis sekaligus musisi Narova Morina Sinaga (Momo Geisha), ditemukan tak bernyawa, Selasa (19/9/2017) malam, sekitar pukul 21.30 WIB.

Saat ditemukan tewas, Jabonar yang merupakan kepala biro koran Riau Pos tersebut hanya mengenakan celana dalam posisi terlentang di atas kasur di kamar rumahnya, jalan DI Panjaitan, Kelurahan Sekip Hilir, Kecamatan Rengat, Kabupaten Indragiri Hulu, Riau.

Informasi yang dihimpun, jasad korban pertama kali ditemukan oleh saksi Salomo Adi Kristin Manalu alias Adi (31) dan Yadi yang merupakan tetangga dari korban.

Waktu itu, Selasa sekitar pukul 18.14 WIB, istri korban Tiur Maya Nainggolan menghubungi Adi dan mengatakan ia menelepon suaminya Jabonar Sinaga, tapi handphonenya tidak diangkat.

"Karena merasa khawatir karena korban kurang sehat, istrinya menyuruh saksi Adi untuk pergi ke rumah melihat korban," Kabid Humas Polda Riau, Kombes Pol Guntur Aryo Tejo SIK, Rabu (20/9/2017).

Malam harinya, sekitar pukul 20.17 WIB, saksi Adi dan Istu mendatangi rumah korban. Setibanya di rumah korban, kedua saksi memanggil-manggil dari luar rumah, tetapi tidak ada jawaban.

Dikarenakan tak ada jawaban, kedua saksi lalu pindah dan menggedor dinding kamar korban, namun tetap tak ada jawaban.

Curiga karena tidak ada respon, saksi Adi dan Istu kemudian memanggil tetangga rumah korban bernama Yadi beserta ibunya Gusnilawati. Mereka memasuki rumah korban untuk kembali memanggil korban, tetapi tetap tidak ada jawaban.

"Karena tetap tak ada jawaban, Yadi langsung melihat melalui ventilasi kamar dengan cara menaiki kursi sofa. Ia melihat korban dalam keadaan tidur terlentang di tempat tidur dengan keadaan hanya mengenakan celana dalam," ungkap Guntur.

Selain itu, saksi juga melihat korban tidak bergerak dan terdapat bintik-bintik merah di tangan dan tubuhnya.

"Adi lalu memanggil Ketua RT, Nasip, dan selanjutnya menghubungi pihak kepolisian," ujar Guntur.

Polisi yang mendapat laporan, langsung menuju rumah korban dan masuk dengan cara mendobrak paksa pintu rumah atas persetujuan keluarga.

"Hasil penyelidikan sementara, berdasarkan keterangan Dokter Johannes (RSUD Indrasari) di tubuh korban tidak ditemukan adanya tanda-tanda bekas penganiayaan. Diduga korban tewas karena sakit jantung," kata Guntur.

Ditambahkan Guntur, pihak keluarga juga sudah menerima kematian korban, dan menyatakan tidak perlu dilakukan otopsi.

"Keluarga telah membuat surat pernyataan (berita acara) menolak untuk dilakukan otopsi," tutup Guntur.