Terungkap! Ini Alasan Pelaku Habisi Nyawa Cici dengan Tragis Usai Kencan di Kamar Hotel Parma Jalan

Selasa, 10 Oktober 2017

PEKANBARU, GILANGNEWS.com - Usut punya usut, remaja 20 tahun berinisial AFH alias Faisal nekat menghabisi nyawa Cici Anisa lantaran dipicu rasa dongkol. Ia pun kemudian menghantamkan meja yang ada di kamar 137 Hotel Parma Jalan Paus Pekanbaru, Riau tersebut ke kepala korban.

Kekesalannya dipicu gara-gara hal sepele, yakni Faisal dimintai uang oleh Cici usai melayani pelaku berhubungan badan di kamar tersebut. Singkat cerita, remaja 20 tahun ini akhirnya membunuh korban secara tragis, kemudian melarikan diri sampai akhirnya tertangkap di Mojokerto.

Wakil Kepala Kepolisian Resor Kota Pekanbaru AKBP Edy Sumardi Priadinata menjelaskan, motif itu didapat setelah jajarannya meminta keterangan Faisal. Ia juga sudah mengakui perbuatan tersebut. "Motifnya karena setelah melakukan itu dimintai uang oleh korban, jadi dongkol," tuturnya.

Meja kayu itu ia pukulkan ke kepala korban sebanyak tiga kali. Bahkan saat aparat melakukan olah tempat kejadian perkara (Olah TKP), meja tersebut tampak sudah patah. Tak cukup sampai di situ, Faisal lalu membekap wajah korban dengan bantal dan selimut, sampai Cici tak bergerak.

Tepat pada 17 September 2017, jasad Cici akhirnya ditemukan pihak sekuriti hotel yang hendak mengecek tamu (Check out). Ketika itu korban dalam posisi terlentang di atas kasur dengan wajah tertutup bantal dan nyaris tanpa busana, dengan noda darah di seprai kasur.

Hasil penelusuran melalui CCTv akhirnya identitas dan ciri-ciri pelaku berhasil dikantongi kepolisian. Ditambah dengan keterangan sejumlah saksi, termasuk karyawan hotel tersebut. Faisal pun akhirnya dibekuk tanpa perlawanan di Dusun Kangkungan, Desa Kemantren Mojokerto, Jawa Timur.

Pelaku bahkan sempat mengubah penampilannya, dengan mengecat rambut. Namun upaya tersebut sia-sia dan ia pun akhirnya diciduk dengan dibantu personel Polresta Mojokerto. "Sudah kita bawa dia ke Polresta Pekanbaru untuk menjalani proses selanjutnya," pungkas Wakapolresta. ***