Aklamasi, Edward Riansyah Jabat Ketua PSSI Pekanbaru

Rabu, 13 Desember 2017

Gilangnews.com - Edward Riansyah akhirnya terpilih secara aklamasi sebagai Ketua Asosiasi Kota (Askot) Persatuan Sepakbola Seluruh Indonesia (PSSI) Pekanbaru periode 2017-2021 dalam gelaran Kongres PSSI Pekanbaru, Selasa (12/12) malam di aula Perkantoran Walikota Pekanbaru.

Terpilihnya pria yang akrab disapa Edu itu setelah 25 voter yang terdaftar sepakat menunjuknya sebagai Ketua Askot PSSI Pekanbaru. Selain memilih Ketua Askot PSSI Pekanbaru, Kongres PSSI Pekanbaru juga memilih satu wakil ketua dan Lima anggota Executive Committee (EXCO).

''Alhamdulillah, terima kasih kepada seluruh pemilik hak suara yang telah memberikan kepercayaan kepada saya untuk menjadi Ketua Askot PSSI Pekanbaru. Dengan kepercayaan yang telah diberikan ini, sepakbola di Pekanbaru harus lebih berprestasi dan mengembalikan marwah Pekanbaru di level Riau dan Nasional,'' ujar Edu, Rabu (13/12). 

Setelah sah menjabat sebagai Ketua Askot PSSI Pekanbaru, Edu bertekad memajukan dunia sepakbola di Kota Pekanbaru. Terlebih, ia merupakan sosok pecinta sepakbola dan dulu juga merupakan seorang pesepakbola.

''Sepakbola merupakan olahraga rakyat yang sangat digemari lapisan masyarakat. Tidak ketinggalan pula sekarang ini kaum hawa pun sudah ikutan mencintai sepakbola. Kedepan, saya bersama pengurus lain siap memajukan dunia sepakbola Pekanbaru,'' katanya.

Diakuinya, sepakbola sangat berbeda jauh dengan cabang olahraga lain. Karena, sepakbola dari dulu sampai saat sekarang menjadi alat perjuangan bangsa dan sekaligus juga menjadi industri bisnis.

''Inilah bedanya sepakbola, semua orang yang awalnya terpecah belah, akhirnya bisa menyatu karena sepakbola. Sebagai contoh, dalam satu tim sepakbola yang terdiri dari berbagai daerah, bahkan berbeda negara, mereka bisa bersatu demi kemajuan dan prestasi tim. Sepakbola adalah lambang pemersatu masyarakat,'' kata pria yang juga menjabat sebagai Plt Kabid Pertamanan Dinas PUPR Kota 
Pekanbaru itu.

Disinggung programnya dalam memajukan industri sepakbola Pekanbaru, Edu menjabarkan langkah terdekat ia berserta tim formatur dan anggota EXCO akan menyusun struktur kepengurusan Askot PSSI Pekanbaru. Kemudian, ia bersama pengurus Askot PSSI Pekanbaru akan melaksanakan kompetisi sepakbola, mulai dari usia dini hingga senior.

''Saya sudah merancang beberapa program yang menjadi fokus utama, yakni menjalankan lisensi kepelatihan, menggulirkan kembali kompetisi Divisi 1 dan Divisi Utama. Dimana nantinya, Divisi Utama tanpa batasan umur dan Divisi 1 ada batasan umur,'' terang Edu.

Terkait Tak hanya itu, sambung Edu, pihaknya juga akan meregulerkan kembali kompetisi usia dini, mulai dari U-10 sampai U-17. Itu dilakukan agar bibit-bibit sepak bola di Kota Pekanbaru dapat terpantau dengan baik dan memperoleh perhatian yang lebih khusus. Sehingga, bakat dan prestasi mereka dapat tergali dan tersalurkan dengan baik.

''Yang terpenting adalah menghidupkan ruang diskusi berkala kepada semua pengurus dan anggota Askot PSSI Pekanbaru. Karena, itulah wadah evaluasi berbagai program jangka pendek maupun jangka panjang yang telah dijalankan maupun yang masih tertunda. Melalui ruang diskusi berkala ini pula berbagai ide, saran dan kritik dapat dituangkan. Sehingga PSSI benar-benar menjadi milik semua pengurus. Dengan begitu, semua program dapat dijalankan bersama sesuai tugas pokok dan fungsi masing-masing pengurus 

dengan harapan organisasi ini benar-benar hidup dan berjalan dengan baik,'' beber Edu.(***)