Raih Doktor dengan Cumlaude, Chaidir Paparkan Pengaruh Budaya Organisasi Atas Kinerja DPRD

Jumat, 29 Desember 2017

Mantan Ketua DPRD Riau, Dr. drh. H. Chaidir, MM sukses mempertahankan disertasi doktornya dengan hasil yudisium camlaude. Dihadapan Tim Penguji yang diketuai Rektor Universitas Pasundan, Prof. Dr. Ir. H. Edy Yusuf, SP, M.Si.

GILANGNEWS.COM -  Putera kelahiran Dusun Pemandang Rokan Hulu itu, dengan cekatan dan cerdas menjawab semua pertanyaan Tim Penguji dalam Sidang Promosi Doktor yang berlangsung 1,5 jam di Pascasarjana UNPAS Bandung, Kamis siang (28/12). Mereka terdiri dari Prof. DR. IR. H. Edy Yusuf, SP, M.Si., MKom, Prof Dr. H. Azhar Affandi, SE, M.Sc, Prof. Dr. HM. Didi Turmudzi, MSi, Prof. Dr. HM Sidik Priadana, MS, Dr. H. R. Abdul Maqin, SE, MP, Prof. Dr. Ir. H. Iman Sudirman, DEA, dan Dr. H. Heru Setiawan, SE, MM.

Dalam disertasinya yang disampaikan di depan para tokoh Riau itu, Chaidir menyebut terdapat pengaruh yang signifikan, dari budaya organisasi, kepemimpinan transformasional dan kompetensi terhadap komitmen anggota DPRD sebesar 76,30 persen. Juga terdapat pengaruh yang signifikan dari komitmen terhadap kinerja anggota DPRD (79,00%). Kontribusi variabel yang paling besar pengaruhnya terhadap komitmen organisasi adalah variabel budaya organisasi (45,80%), sedangkan yang paling kecil adalah variabel kompetensi anggota (22,90%).

Total pengaruh dari budaya organisasi terhadap komitmen anggota DPRD Kabupaten/Kota di Riau 45,80 %, sementara pengaruh kepemimpinan transformasional terhadap komitmen anggota dewan adalah 30,50 persen. Menurut Chaidir, ada dua faktor yang perlu mendapat perhatian untuk meningkatkan kinerja DPRD. Yakni perlunya reward dan sanksi sesuai hasil pekerjaan anggota. Kemudian, belum memadainya sarana, prasarana dan fasilitas kerja untuk mendukung kinerja.
''Perlu ada upaya peningkatan budaya organisasi secara terus menerus, baik menyangkut budaya organisasi yang datang dari dalam sendiri, maupun budaya yang datang atau diadopsi dari budaya organisasi lembaga lain. Selain itu mengembangkan budaya yang berorientasi pada peningkatan hasil kerja DPRD melalui pengembangan kreatifitas dan inovasi dari seluruh anggota,'' ujar Chaidir.

Setiap anggota harus melaksanakan tugas secara terinci, kerja setiap individual harus menghasilkan kinerja tim, agresivitas harus lebih ditingkatkan. Ia menyarankan, dalam upaya meningkatkan kepemimpinan transformasional seluruh anggota DPRD harus terus menerus meningkatkan pendidikannya serta melakukan meningkatkan pelatihan kepemimpinan yang berkelanjutan.

Sidang ujian terbuka Chaidir mendapat perhatian luas dari tokoh-tokoh Riau. Diantara mereka yang hadir adalah H. Saleh Djasit (mantan Gubernur Riau), H. Mambang Mit (mantan Wakil Gubernur Riau), Darwis Ridha Zainuddin (mantan Ketua DPRD Riau), Kolonel (Purn) Mazni Harun (mantan Danrem 031/WB), Firdaus MT (Walikota Pekanbaru), juga sejumlah akademisi seperti Dr. Hasnati (Rektor Unilak), Prof. Dr. Ellydar Chaidir dan Dr. H. Syafriadi (UIR), Prof. Dr. Sudi Fahmi (Unilak), Prof. Dr. Isyandi (UR), Dr. Koko Iskandar dan Dr. Nyoto, Mahyuddin Almudra (Balai Kajian Budaya Melayu Yogyakarta). Serta undangan lain dari Jakarta.