Pemprov Riau Menanti Kehadiran Tim Lintas Departemen Soal Kepastian Embarkasi Antara

Selasa, 06 Februari 2018

Embarkasi Antara terletak di Jalan Taman Sari.

GILANGNEWS.COM - Pemprov Riau sudah melakukan pertemuan terbatas dengan pemerintah pusat membahas soal kepastian apakah Riau tahun ini bisa melaksanakan embarkasi antara, akhir pekan lalu. Dari hasil pertemuan itu, Pemprov Riau masih menanti kehadiran tim lintas departemen untuk kepastian itu.

"Akhir pekan kemarin kami sudah rapat koordinasi dengan mereka. Hasilnya kami masih menunggu kapan tim lintas departemen itu bisa turun ke Riau untuk melihat embarkasi antara yang kita punya," katanya Asisten I Setdaprov Riau Ahmad Syah Harrofie, Selasa (6/2/2018).

Dalam pertemuan itu, kata Ahmad Syah, pihaknya juga sempat melaporkan beberapa kendala yang kini dihadapi dalam proses penyelesaian embarkasi antara. Diantaranya belum selesainya beberapa fasilitas pendukung, seperti ruang makan, ruang kedatangan dan gudang.

"Dari yang kami laporkan kemarin memang ada beberapa baguan fasilitas yang belum selesai. Targetnya akhir April sudah bisa diselesaikan, dan kami harap komitmen itu bisa dipegang," sambungannya.

Dia menambahkan, untuk mendapatkan izin embarkasi antara itu wajib memenuhi persyaratan administrasi dan syarat fisik.

"Namun kondisi saat ini kan memang masih ada kendala. Makanya akan dilakukan komunikasi lebih jauh. Kita ingin ada solusi lain yang bisa ditawarkan pemerintah pusat kepada kita supaya embarkasi antara tahun ini bisa terlaksana," sambungnya.

Ahmad Syah menjelaskan, soal pembangunan aula keberangkatan yang belum selesai memang sengaja dihentikan sementara, sebab pembangunan fasilitas tersebut masuk dalam tahun anggaran perubahan di 2017. Karena sudah pergantian tahun, maka usulan untuk anggaran pembangunan itu kembali dimasukkan dalam APBD 2018, dan saat ini dalam proses lelang.

Untuk diketahui, asrama embarkasi antara sanggup tampung jemaah hingga kapasitas 900 orang dengan fasilitas lengkap. Namun diperkirakan untuk sekali keberangkatan hanya membutihkan kapasitas sebanyak 450 jemaah. Kapasitas untuk 900 jemaah itu sengaja disiapkan jika dalam prosesnya terjadi penundaan keberangkatan. Dalam situasi seperti ini asrama haji tetap bisa menampung jumlah jemaah yang akan berangkat ke tanah suci.

"Harapan kami, tahun ini kita dapat izin untuk melaksanakan embarkasi. Kalau sudah demikian akan lebih mudah bagi kita untuk melaksanakan proses perjalanan jemaah ke tanah suci. Dan kami bisa menjamin untuk kedepannya pasti akan diperbaiki," sambung Ahmad Syah.