Gilangnews.com - Ketua Umum partai Golongan Karya Setya Novanto membantah telah menyetorkan dua nama calon menteri ke Presiden Joko Widodo (Jokowi). Dia yakin Presiden sudah memiliki evaluasi tersendiri atas kinerja para menterinya. 

iminta Jokowi terkait kursi menteri. 

 

"Saya nggak pernah nyetorkan. Nggak ada," ujar Novanto saat dikonfirmasi usai menjadi pembicara Gedung BPK RI, Jl Gatot Subroto, Jakarta, Senin (25/7/2016).

 

Novanto pun juga membantah bahwa Presiden Jokowi meminta nama-nama kader Golkar yang dianggap layak untuk duduk di Kursi Kabinet Kerja menyusul adanya isu reshuffle.

 

"(Jokowi minta nama) Nggak. Saya secara resmi maupun berkonsultasi dengan presiden itu kita tidak pernah bicarakan persyaratan-persyaratan karena itu adalah hak prerogatif Pak Presiden dan partai Golkar tentu menerima apresiasi," kata Novanto.

 

"Karena kita yakin presiden telah mengevaluasi para menteri-menterinya secara kritis, secara detil serta kinerjanya. Bukan setor," sambung dia.

 

Meski belum pernah menyetor nama, Novanto memiliki keyakinan bahwa Jokowi mendapat banyak informasi terkait tokoh-tokoh yang dianggap mumpuni untuk menjadi kaki tangannya. Ia menyebut bahwa Golkar memiliki banyak kader berprestasi.

 

"Belum pernah, belum pernah kader Golkar diserahkan ke presiden. Tapi presiden kan mengevaluasi punya informasi. Kalau Golkar kan sudah ada kaderisasi yang disiapkan entah itu untuk di pemerintahan atau di departemen ya itu kita siapkan dari mulai generasi muda ya tentu yang memang sudah senior," beber Novanto.

 

Angin reshuffle semakin kuat belakangan. Prediksi yang muncul menyebut Jokowi akan melakukan perombakan kabinet antara tanggal 27 hingga 29 Juli besok sekembalinya ia dari Yogyakarta. Apalagi menteri kabinet diminta tidak meninggalkan Ibu Kota dalam pekan ini.

 

Sebelumnya Agung Laksono mengkonfirmasi Golkar sudah mengajukan nama-nama calon menteri ke Jokowi. Ia berharap Golkar akan mendapat jatah dua kursi.

 

"Saya dengar Pak Setya Novanto sudah mengirimkan nama, tapi saya nggak bisa menyebutkan, ada yang senior dan junior. Semua yang dikirim adalah yang terbaik dan saya bberharap Pak Jokowi bisa memilih 1 atau 2 di antara mereka," ungkap Agung, Senin (18/7). [P]

 

Sumber Detik.com