Suhardiman Amby: RAL Bangkrut, Kenapa Asetnya Tidak Disita Bank Muamalat

Rabu, 21 Februari 2018

GILANGNEWS.COM - Sekretaris Komisi III DPRD Riau, Suhardiman Amby heran ketika Bank Mualmalat malah menagih pembayaran hutan PT RAL ke Pemprov Riau.
 
Kata Suhardiman, menurut seharusnya Bank Muamalat menyita aset PT Riau Airlines (RAL) ketika perusahaan tersebut tak mampu membayar utangnya.
 
"Ketika perusahaan itu bangkrut, maka bank itu bukan minta dibayarkan oleh pemerintah. Aset perusahaan itu yang harus disita. Lelanglah aset itu," ujar Suhardiman, Rabu (21/2/2018).
 
Pihak bank, lanjut Suhardiman, sebelum memberikan kredit kepada suatu pihak, maka bank menghitung terlebih dahulu aset pihak tersebut terlebih dahulu. Hal itu dilakukan sebagai jaminan atas kredit yang disalurkan.
 
Hal yang sama berlaku kepada Bank Muamalat. Ketika mencairkan kredit untuk PT RAL, maka seharusnya sudah dihitung berapa aset yang dimiliki PT RAL.
 
"Nah, kalau aset PT RAL sekarang tidak ada, kenapa dulu Bank Muamalat mau mencairkan kredit? Ada apa dari dulu," paparnya.
 
Sebagaimana diketahui, saat ini PT RAL berhutang ratusan miliar. Jika tidak segera dipailitkan, maka utang tersebut akan terus bertambah.