18 Kasus DBD Ditemukan di Pekanbaru Sepanjang Februari

Kamis, 01 Maret 2018

GILANGNEWS.COM - Sepanjang bulan Februari, setidaknya ditemukan 18 kasus penyakit Demam Berdarah Dengue (DBD) di Kota Pekanbaru.

Hal ini diutarakan oleh Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P) Dinas Kesehatan (Diskes) Kota Pekanbaru Gustiyanti, Kamis 1 Maret 2018.

Kepada wartawan, Gustiyanti menerangkan jumlah 18 kasus penyakit yang disebabkan oleh gigitan nyamuk Aedes Aegypti tersebut, mengalami penurunan dibandingkan jumlah kasus DBD di bulan Januari lalu.

"Bulan Februari ini turun ya jika dibandingkan bulan Januari. Tercatat pada Januari lalu ada 19 kasus DBD di Pekanbaru," terang Gustiyanti.

Dari 19 kasus DBD sepanjang bulan Februari lalu, Kecamatan Tampan menjadi penyumbang angka terbanyak.

"Terbanyak di Kecamatan Tampan dengan 5 kasus. Kemudian di Kecamatan Bukit Raya dengan 4 kasus, Kecamatan Payung Sekaki 3 kasus, serta Kecamatan Tenayan Raya, Kecamatan Marpoyan Damai, Kecamatan Lima Puluh, Kecamatan Senapelan, Kecamatan Pekanbaru Kota dan Kecamatan Rumbai masing-masing dengan 1 kasus," jelas Gustiyanti.

Gustiyanti menambahkan, selama bulan Februari setidaknya ada tiga kecamatan di Kota Pekanbaru yang bersih dari penyakit DDB, diantaranya Kecamatan Bukit Raya, Kecamatan Sail dan Kecamatan Rumbai Pesisir.

Sementara menurut Plt Kepala Diskes Kota Pekanbaru Zaini Rizaldy Saragih, jika ditotal Januari dan Februari 2018 ini, jumlah penderita penyakit DBD telah mencapai 37 kasus.

Jumlah 37 kasus hingga Februari 2018 ini jauh menurun jika dibandingkan dengan penderita DBD di bulan Februari 2017 yang lalu.

"Jauh menurun jika kita bandingkan dengan tahun 2017 lalu. Tahun lalu tercatat ada 118 kasus DBD hingga bulan Februari 2017, sementara tahun ini baru ada 37 kasus," ujar Zaini.

Zaini menambahkan ada beberapa program pencegahan dan penekanan angka DBD oleh Diskes Pekanbaru.

"Saat ini kita (Diskes Pekanbaru, red) lebih mengutamakan sosialisasi ke masyarakat. Pendekatan secara promotif dan preventif. Program satu rumah satu kader jumantik juga ada," terang Zaini.