Geger, Ada Mayat Wanita Berlumuran Darah di Tengah Jalan, Korban Begal?

Selasa, 06 Maret 2018

Korban tergeletak di jalan.

GILANGNEWS.COM - Warga Desa Mayang Pongkai, Kecamatan Kampar Kiri Tengah, Kampar, geger dengan penemuan sesosok mayat perempuan tanpa identitas yang berlumuran darah di tengah jalan poros Mayang Pongkai-Simalinyang, Senin (5/3/2018) siang.

Tidak jauh dari posisi korban juga ditemukan sebuah sepeda motor Yamaha Mio Soul Nopol BM 6740 XZ dalam keadaan sebagian bodi pecah. Lokasi penemuan korban ini juga jauh dari rumah penduduk serta tidak ada saksi yang mengetahui langsung kejadiannya.

Kapolres Kampar, AKBP Deni Okvianto, melalui Kapolsek Kampar Kiri Hilir AKP Yusril. J didampingi Kanit Reskrim Ipda Markus Sinaga kepada wartawan, Senin (5/3/2018) malam mengungkapkan, saat ditemukan korban memakai baju kaos warna pink. Ia mengenakan jilbab warna merah dan celana panjang biru dongker, korban pertama kali ditemukan oleh Andrianto (33), warga Desa Mayang Pongkai, yang kebetulan melintas di TKP. Ia melihat korban dalam keadaan tertelungkup kepala terbentur ke aspal dan mengeluarkan darah.

Korban kemudian dibawa ke Puskesmas Kampar Kiri Tengah oleh Bhabinkamtibmas Desa Simalinyang Bripka A. Candra Widodo yang dibantu warga masyarakat dengan menggunakan ambulance.

Setelah dilakukan pengecekan oleh dokter di Puskesmas Simalinyang dipastikan bahwa korban dalam keadaan meninggal dunia. Korban mengalami luka robek di pelipis kiri dan luka lecet siku tangan kanan serta paha kanan atas mengalami patah.

Dikarenakan korban saat itu belum teridentifikasi dan belum diketahui identitasnya, maka oleh petugas jenazah korban dibawa ke RS Bhayangkara Polda Riau di Pekanbaru.

Dari hasil penyelidikan pihak Polsek Kampar Kiri Hilir akhirnya diketahui identitas korban bernama Susi Selvia (30), pekerjaan buruh dengan alamat terakhir di kelurahan Lipat Kain Kecamatan Kampar Kiri, Kabupaten Kampar, namun keluarga korban berada di Daerah Padang - Sumbar.

Hingga malam ini polisi masih melakukan penyelidikan atas peristiwa ini.

Ditambahkan Kanit Reskrim Ipda Markus Sinaga bahwa pihak keluarga korban di Sumbar sudah dihubungi dan masih ditunggu kedatangannya, hal ini juga terkait dengan tindak lanjut penanganan korban apakah akan dilakukan otopsi yang memerlukan izin dari pihak keluarganya.

Sementara dari isu yang berkembang, korban diduga korban begal. Sejumlah foto korban telah beredar sejak Senin siang melalui media sosial. Banyak netizen mengatakan bahwa korban merupakan korban begal.