Penusuk Ustaz di Depok Mengaku Dapat Wahyu dari Tuhan

Senin, 12 Maret 2018

GILANGNEWS.COM - Pelaku penusukan ustaz di masjid Depok, SM alis V (37) mengaku mendapat wahyu dari Tuhan sebelum melakukan aksinya. SM menghebohkan warga setelah menusuk Ustaz Abdul Rahman (53) Masjid Darul Muttaqin, Sawangan, Depok pada Minggu (11/3) subuh.

"Saat diinterogasi seusai kejadian, katanya dia (SM) mendapat wahyu dari Tuhan," kata Abdul saat ditemui di rumahnya, perumahan Bukit Sawangan Indah I, Sawangan, Depok, Minggu sore (11/3).

Abdul menceritakan SM sempat dua kali mendatangi rumahnya pada Sabtu (10/3) malam. Akan tetapi, Abdul tidak menyuruh SM pulang karena sudah larut malam. Bahkan, pada pekan sebelumnya, SM tiba-tiba memukul leher Abdul tanpa motif yang jelas.


"Pukul 23.30 kemarin (Sabtu) pelaku ke sini ketuk-ketuk pintu, saya tidak buka. Datang lagi jam 00.00 lagi di luar gerbang, itu saya usir karena sudah malam. Kalau saya buka pintu, kejadiannya (penusukan) bisa-bisa di sini (rumah)," kata Abdul


Abdul ditusuk oleh. SM saat hendak menunaikan salat subuh. Saat itu, SM berada di barisan belakang jemaah.

"Baru takbir Allahu Akbar, dibatalkan akhirnya belum sampai Alfatiha," terang Abdul.

Abdul saat itu salat subuh bersama anaknya, Kiki (12). Kiki menyelamatkan nyawa ayahnya dengan berteriak saat Abdul hendak ditusuk SM. Saat diperingatkan Kiki, Abdul bisa selamat dari luka fatal.

"Anak saya yang kasih tahu, kalau tidak ada dia mungkin kena pas tengah-tengah leher depan. Saat itu, anak saya teriak "Bapak, bapak!" pas saya lihat pisau, saya langsung banting dia (SM)," jelas Abdul

Abdul mengaku tidak mengenal dekat SM. Ia mengaku hanya bertemu SM setiap salat di masjid saja. Abdul mendapat informasi dari warga bahwa SM tinggal sendiri di rumahya.

"Kata warga sekitar, kakak SM yang awalnya tinggal bersama SM, akhirnya pisah rumah dan membeli rumah di blok lain," kata Abdul

Lihat juga: Perempuan Diduga Gila Tusuk Jemaah Masjid di Depok

Abdul berpendapat bahwa SM bukan orang gila. Abdul menganggap SM sedang depresi atau stres. Menurut Abdul, SM ketika diajak berbicara seperti orang waras pada umumnya.

"Agak-agak depresi kali. Baru tadi tetangga cerita katanya pernah nikah sama seorang ustaz, namun akhirnya ditinggal sama ustaz (diceraikan)," kata Abdul.

"Kalau ini paham kalau diajak berbicara ya nyambung, hanya begitu kelakuannya kalau lagi kumat," terang Abdul.

Akibat kejadian ini, Abdul mengalami luka selebar 3 sentimeter di leher sebelah kanan, tepat di bawah telinga. Kasus pun kini telah ditangani kepolisian.