Deteksi Ban Kurang Angin dengan Menginjak Pedal Rem

Sabtu, 24 Maret 2018

Pemilik kendaraan wajib memeriksa ban sebelum memulai perjalanan.

GILANGNEWS.COM - Ban menjadi komponen penting pada kendaraan yang harus diperhatikan tekanan anginnya jangan berkurang. Memperhatikan tekanan angin pada ban menjadi hal yang wajib dilakukan oleh pemilik mobil sebelum berkendara.

Teknisi Plaza Toyota Tendean Adit menjelaskan ada cara untuk mendeteksi ban kempis atau tekanan angin ban tidak sesuai anjuran pabrikan, yaitu melalui pedal rem saat mobil bergerak maju.

"Tekanan angin bannya turun, saat direm, pedal rem terasa naik turun, tapi bukan pedal rem getar yah, agak beda rasanya," jelas Adit kepada wartawan, Sabtu (24/3).

Menurut Adit, mengenai tekanan angin ban, para pemilik kendaraan harus menyadari jika ban kurang angin bisa memengaruhi konsumsi bahan bakar akibat timbul rolling resistance atau daya hambat yang tinggi. Ban dengan rolling resistance yang rendah terbukti mampu menggelinding lebih mudah dan tidak membebani kerja mesin.

Di samping itu, ban kempis juga bisa menimbulkan tingkat keausan atau kerusakan ban yang menjadi tidak merata, di mana hanya rusak di beberapa sisi saja.

"Efeknya bahan bakar juga jadi sedikit lebih boros," jelas Adit.

Tekanan angin ban standar tiap kendaraan ukuran yang berbeda-beda. Untuk mengetahui kondisi itu pemilik kendaraan cukup melihat informasi yang tertera pada pilar B pintu pengemudi.

Untuk sejumlah mobil, mendeteksi tekanan angin ban bisa melalui tire pressure monitor system (TPMS) yang bisa dilihat di panel meter.

"Tiap kendaraan berbeda-beda untuk tekanan anginnya. normalnya tekanan ban standar ada informasinya di dekat pintu depan atau pintu driver. Jadi saat dibuka (pintunya) itu kelihatan," tutup Adit.