Lembaga Bantuan Perlindungan Anak dan Perempuan Sebut Pekanbaru Tidak Aman Untuk Anak

Jumat, 06 April 2018

GILANGNEWS.COM - Ketua Lembaga Bantuan Perlindungan Anak dan Perempuan Riau, Rosmaini mengatakan bahwa Kota Pekanbaru tidak aman untuk anak-anak.

Hal ini disampaikan wanita yang akrab dipanggil Ros tersebut kepada bertuahpos.com, Jumat 6 April 2018.

"Atas nama pribadi dan atas nama kelembagaan saya juga turut prihatin. Karena Pekanbaru sudah tidak aman lagi terhadap anak," tutur Ros.

Hal ini terlihat dari berbagai kasus yang terjadi belakangan ini. Ros mengatakan bahwa sekolah yang seharusnya menjadi rumah kedua bagi anak-anak, saat ini sudah diragukan keamanannya.

"Sekolah yang kita anggap bisa menjadi tempat yang aman dan nyaman untuk anak, tetapi sekarang tidak lagi. Karena seorang guru tega memperkosa anaknya (siswa, red)," ungkapnya.

Bukan hanya sekolah, rumah yang seharusnya menjadi tempat berlindung untuk anak-anak pun kini menjadi tak aman lagi.

"Bahkan di rumah. Orang tua yang seharusnya melindungi anaknya, malahan dia sendiri yang berbuat, memperkosa anaknya," pungkasnya.

Sepeti diketahui, belakangan tindak pemerkosaan yang dilakukan oleh keluarga meningkat. Salah satu kasus yang membuat geger masyarakat Riau adalah, seorang gadis berusia 14 tahun melahirkan seorang anak perempuan yang diduga akibat perbuatan ayah tirinya.

Bukan hanya ayah tiri, beberapa kasus pemerkosaan bahkan dilakukan oleh ayah kandungnya sendiri.