Meski Sering Dilalui Mobil Plat Merah, Lubang ini Semakin Menganga

Ahad, 15 April 2018

Ketua Forum RT RW Kel Pebatuan melakukan perbaikan Jalan Pesantren yang sering memakan korban

GILANGNEWS.COM - Kondisi jalan pesantren yang menghubungkan Jalan Parit Indah menuju Jalan Lintas Timur sangat memprihatinkan, bahkan hampir setiap hari ada saja korban yang jatuh akibat menghindari lubang dibandan jalan. Prihatinnya lagi, jalan ini sering kali dilalui oleh mobil Plat Merah sebagai jalan lintas mereka namun tidak ada perhatian khusus dari para pejabat tersebut.

Salah seorang warga, Ardon (46) yang tinggal berdekatan dengan lokasi jalan rusak tersebut mengakui bahwa hampir setiap hari ada saja korban yang jatuh, bertabrakan dan lain sebagainya karena menghindari lubang yang mengaga ditengah jalan.

"Tiap hari saya pastikan ada kejadian disini,  seperti kecelakaan, jatuh, sepeda motor yang patah dan lainnya, kondisi ini sudah terjadi hampir 1 tahun, meski telah berulang kali terjadi korban namun sampai sekarang belum ada perhatian dari pemerintah untuk perbaikan jalan tersebut" jelas Ardon.

Diceritakan Ardon, ratusan orang mungkin sudah pernah jatuh disini dan kecelakaan pun tak bisa dihitung lagi akibat menghindari lubang ini. " Kemarin baru saja terjadi tabrakan antara Kijang Innova dengan Avanza, keduanya mengalami kerusakan yang cukup parah, untuk itu kita berharap kedepannya ini dapat segera dilakukan perbaikan oleh pemerintah" ujarnya
.

Ketua Forum RT RW Kel Pebatuan Zulfikri SH bersama Babinkantibmas Marjoni saat menambal Jalan Pesantren 


Disambung Ardon, meski jalur ini merupakan jalur lintas dan juga sering dilewati oleh kendaraan plat merah namun upaya pemerintah belum ada sampai saat ini, kita dari masyarakat sangat prihatin dengan kondisi korban yang berjatuhan disini, 

" kemarin ada cewek terpental sejauh 5 meter dan sampai koma akibat lubang ini, dan banyak juga korban jatuh dan patah tulang disini", tuturnya.

Melihat kondisi tersebut Ketua Forum RT dan RW Kelurahan Pebatuan Zulfikri SH bersama RT dan RW bersama mengambil langkah cepat untuk melakukan gontong royong dengan perangkat RT RW di kelurahan Pebatuan.

" Karena sudah sangat sering terjadi kecelakaan di lokasi ini tentunya kita selaku perangkat RT dan RW segera mengambil langkah untuk melakukan perbaikan secara swadaya, kami berembuk dan menyumbang untuk membeli semen dan kerikil dan langsung melakukan penimbunan lubang" ujar Zul
.

Ketua RT dan RW Kel Pebatuan melakukan perbaikan Jalan Pesantren


Zul berharap kondisi ini dapat menjadi perhatian dari pemerintah Provinsi Riau untuk dapat melakukan perbaikan jalan tersebut, karena dari tadi informasi yang kita dapatkan bahwa Jalan Pesantren merupakan jalan Provinsi, kewenangan perbaikannya dilakukan oleh Pemerintah Provinsi Riau.

" Kita merasa kasihan melihat banyaknya korban yang telah berjatuhan akibat lubang tersebut, melalui swadaya ini kita berharap pemerintah dapat segera melakukan perbaikan, sebab jalan Pesantren ini sudah sangat padat dilalui oleh masyarakat, baik dari Kabupaten Kota tetangga seperti Siak, Pelalawan dan Bengkalis"tutur Zul.

Sabtu (14/4/2018) terjadi tabrakan di Jalan Pesantren akibat menghindari lubang yang ada cditengah jalan

 

Disampingnya itu juga, lampu penerangan jalan di lokasi ini tidak ada, akibatnya ketika malam hari tidak akan tampak jelas lubang yang dalam ditengah jalan tersebut, dan inilah yang menjadi mala petaka bagi pengguna jalan.

" Jadi gontong royong ini dilakukan oleh perangkat RT dan RW Kel Pebatuan serta dibantu oleh Babinkamtibmas Polsek Tenayan Raya, dan Alhamdulillah beberapa lubang tersebut sudah selesai diperbaiki, namun rasanya kondisi ini tidak akan bertahan lama maka dari itu tentunya perbaikan dari Pemerintah Provinsi Riau sangat dibutuhkan agar tidak ada lagi korban berikutnya" Jelas Zul.