SMP Madani, Membangun Generasi Berahlak Baik

Kamis, 26 April 2018

Plt Walikota Pekanbaru Ayat Cahyadi.

GILANGNEWS.COM- Tahun ini, merupakan tahun ketiga dimana Sekolah menengah Pertama (SMP) Madani, melakukan penerimaan siswa baru. Sekolah yang berlokasi di pusat kota tersebut, merupakan terobosan Pemerintah Kota (Pemko) Pekanbaru dalam membangun Sumber Daya Manusia dibidang pendidikan berbasis masyarakat madani.

SMP Madani diwujudkan pada tahun 2016. Sekolah umum setara dengan pondok pesantren yang didirikan di Jalan Kasah, Marpoyan Damai, sebagai salah satu langkah untuk menjawab minimnya dunia pendidikan yang dimiliki di Kota Pekanbaru.

"SMP Madani merupakan sekolah yang setara dengan pesantren, kurikulum yang dipakai direncanakan menggunakan kurikulum terpadu, artinya ditambah dengan muatan-muatan ilmu agama yang lebih padat. Hanya saja kami tidak menyebut pesantren, tapi lebih mengacu kepada SMP Madani, karena kurikulum SMP tetap digunakan penuh,'' kata Plt Walikota Pekanbaru Ayat Cahyadi.

Bahkan, kata Ayat, sarana dan prasarana SMP Madani juga untuk meningkatkan daya tampung untuk memberi peluang semakin besar bagi anak usia sekolah. Lebih khusus, sekolah yang berdiri di atas tanah dua hektar ini, juga diperuntukkan para hafiz.

Tujuannya jelas membangun generasi muda berakhlak baik, mantap iman, baik ibadah, dan cerdas, dalam ilmu pengetahuan, serta teknologi.

Ayat juga menambahkan SMP Madani tidak memilih atau membedakan siswa yang miskin dan menyandang disabilitas agar bisa bersekolah.

Dibangunnya SMP Madani melalui dana APBD Kota Pekanbaru,  diharapkan juga bisa menjawab kebutuhan masyarakat yang berekonomi lemah agar terbantu dalam menyekolahkan anak-anaknya.

"Karena berapa banyak anak yang memiliki kemampuan, namun harus putus sekolah karena tidak ada biaya. Demikian pula terhadap anak yang cacat, harus disamakan, jangan dibeda-bedakan," katanya.

Ayat berharap agar sekolah itu nantinya memiliki guru yang andal dengan tidak menyampingkan guru yang ada di Kota Pekanbaru. Inti dari sekolah pemerintah itu, bagaimana agar bermanfaat bagi masyarakat dan bisa bersaing dengan sekolah lain.

"SMP Madani guna mewujudkan Visi kota Pekanbaru untuk menjadikan Pekanbaru Kota Madani. Maka SMP ini nantinya menekankan kepada tahfiz dan menciptakan SDM yang Qurani,” kata Ayat

Keberadaan SMP Madani ini diharapkan memperhatikan aspek keadilan, tidak ada diskriminatif terhadap pendidikan lainnya. Juga perlu diperhatikan aspek pembiayaan agar tidak bertentang dengan Undang-Undang, seperti pengelolaan dana BOS dan penempatan guru.

Bahkan, kata Ayat, SDM handal, merupakan modal besar untuk pembangunan daerah, urusan pendidikan merupakan urusan wajib, maka perlu ada aturan hukum untuk SMP Madani ini. “SMP Madani ini adalah sekolah tahfiz Quran. Menciptakan SDM yang Qurani. Dengan demikian, tercipta SDM yang berkualitas dengan beriman dan memahami Alquran,'' tutur Ayat Cahyadi.

Kepala Dinas Pendidikan Kota Pekanbaru, Abdul Jamal, memastikan SMP madani menjadi salah satu sekolah unggulan di kota Pekanbaru dimana anak-anak tidak hanya mendapatkan pembelajaran pelajaran umum saja. Akan tetapi juga mendapakan pembelajaran tafiz alquran. Siswa juga dituntun bisa menghafalkan alquran sama seperti di Pesanteren. Bahakan penerapan sekolah di SMP Madani merupan Full day sebelum dilaksanakan full day.

"Para siswa sudah memulai proses belajar mengajar sejak tahun ajaran 2016 kemarin, dengan menumpang gedung di sekolah SMPN 4 Pekanbaru," jelasnya.

Ditambahkannya, tahun ini SMP Madani hanya akan menerima 50 siswa baru dengan 25 orang siswa perempuan dan 25 laki-laki.

‘’Kita berikan kuota untuk 1 Kecamatan mendapatkan jatah 4 orang murid dengan 2 laki-laki dan 2 perempuan. Tidak harus tamatan SD negeri, namun dari SD swasta juga bisa,” terang Jamal.

Dengan syarat, calon murid mesti hafal 1 juzz Alquran dan memiliki prestasi akademik yang baik. Dimana untuk 1 Kecamatan, akan dijatah sebanyak 4  murid terdiri dari 2 perempuan dan 2 laki-laki.

"Tapi kita akan utamakan yang siswa tidak mampu,” kata Jamal.

Menurut dia, SMP Madani bertujuan untuk melahirkan anak-anak Pekanbaru yang haifiz Al Quran, sedangkan biaya sekolah ditanggung dalam APBD Kota Pekanbaru.

Sedangkan syarat pelajar yang bisa diterima di SMP Madani tersebut adalah anak-anak yang memiliki nilai rapot rata-rata 80 untuk tiga mata pelajaran yakni pendidikan Agama Islam, Matematika dan IPA.

"Sebelumnya nilai rata-rata yang dipatok adalah 85, namun quota peserta belum terpenuhi sehingga kini untuk nilai rapor yang dipersyaratkan diturunkan menjadi 80," katanya.

Oleh karena itu, katanya lagi, para orang tua diminta segera mendaftarkan anak-anak mereka yang berprestasi dan hapal 30 jus atau 36 surat Al Quran.

Sedangkan pendaftaran, dibuka pada masing-masing UPT yang mewakili dua atau satu kecamatan. Diprioritaskan bagi anak yang domisili orang tua mereka di Kota Pekanbaru dengan KK di kota ini.

Tak hanya cukup handal dan berkualitas saja, namun SDM yang dipersiapkan juga perlu dibekali dengan pengetahuan agama. Untuk itu, Pemko Pekanbaru tahun ini membangun SMP Madani di Jalan Kasah, Kecamatan Marpoyan Damai.

Menurut Jamal, SMP Madani merupakan sekolah yang setara dengan pesantren dengan menggunakan kurikulum terpadu. Pada dasarnya, pelajaran di SMP Madani sama dengan sekolah negeri lainnya, hanya saja ditambah dengan muatan-muatan ilmu agama yang lebih padat.

"Meski lebih kepada pelajaran agama, namun kita tidak menyebutnya sebagai pesantren, tapi kita sebut SMP Madani, karena kurikulum SMP-nya tetap kita gunakan ful. Kemudian ditambah dengan muatan ilmu agama," terangnya.

Lebih khusus, papar Jamal, sekolah yang berdiri di atas lahan seluas dua hektar itu disiapkan untuk mencetak para hafiz dan hafizah yang diharapkan mampu membangun generasi muda yang baik akhlaknya, mantap imannya, baik ibadahnya, cerdas baik dalam ilmu pengetahuan maupun teknologi.

Dengan demikian, akan terciplah SDM yang handal dan berkualitas, serta memahami dan memegang teguh ajaran agama Islam dengan menerapkan isi kandungan Alquran dalam kehidupan sehari-hari, sesuai visi-misi 2012-2017 mewujudkan Pekanbaru sebagai Kota Metropolitan yang Madani.

"Karena kita menilai usia dini memang waktu yang paling tepat untuk menanamkan isi kandungan Alquran kepada anak dalam rangka menyiapkan generasi Qurani di masa mendatang," tutur Jamal

Dalam pengoperasiannya, sekolah yang mengutamakan anak berprestasi dan dari keluarga kurang mampu itu akan diakomodir secara langsung oleh Pemko Pekanbaru melalui Dinas Pendidikan. Termasuk juga untuk kebutuhan sehari-hari di asrama.

"Untuk satu ruangan, ada dua ruang kelas belajar, karena peserta didik laki-laki dipisahkan dengan perempuan," jelas jamal

SMP Madani ini terdiri dari delapan ruang belajar siswa, ruang laboratorium IPA, Bahasa dan labor komputer. Selain itu, SMP Madani juga dilengkapi asrama putra /putri dengan bangunan tingkat dua. Jumlah kamar sebanyak 22 unit. Masing masing kamar bisa menampung 4 orang.

Selain asrama, sekolah ini juga dilengkapi ruang belajar Al-Qur’an ada 4 ruangan, mesjid, ruang kepala sekolah, majelis guru, pustaka, rumah penjaga sekolah, kantin, lapangan olahraga serta ruang pertemuan.(ADV)