Kantongi Pisau dan Videokan Aktivitas Polsek Tenayan Raya, Ini Kronologis Awal Polisi Geledah Rumah

Senin, 14 Mei 2018

Aparat saat menggeledah rumah T, Senin siang. Pria ini sempat melakukan aktivitas mencurigakan di depan Mapolsek Tenayan Raya pada Senin pagi.

GILANGNEWS.COM - Usut punya usut, pria berinisial T yang rumahnya digeledah tim Jibom (Penjinak Bom) Gegana Brimobda Polda Riau di Jalan Bukit Batu, Simpang Pasar Tangor Kecamatan Tenayan Raya, ternyata melakukan aktivitas mencurigakan di Mapolsek Tenayan Raya.

Tepat pada Senin (14/5/2018) pagi sekitar Pukul 08.10 WIB, pria berinisial T mendatangi Mapolsek Tenayan Raya, Pekanbaru. Saat itu, dirinya mengambil ponsel lalu memvideokan suasana di Mapolsek Tenayan Raya. Aktivitasnya itu tentu membuat petugas kepolisian curiga.

Ditambah pula, ketika didekati T buru-buru menyimpan handphone miliknya. Walhasil, polisi lalu melakukan penggeledahan. "Ditemukan pisau stainless dari T ini, sehingga kita amankan," kata Kapolresta Pekanbaru Kombes Susanto.

Entah apa tujuan T memvideokan suasana Mapolsek, ditambah lagi ia membawa pisau. "Itu masih kita dalami, yang bersangkutan masih diperiksa intensif di Polsek Tenayan Raya," sambung Kombes Susanto usai memimpin penggeledahan di rumah T.

Berlanjut setelahnya, polisi melakukan penelusuran. Diketahui kalau T tinggal di Jalan Bukit Batu, tak jauh dari Simpang Pasar Tangor Kecamatan Tenayan Raya. Dari rumah tersebut, polisi menemukan sebuah tas mencurigakan.

"Sempat dicurigai sebuah tas di dalam rumah itu. Demi keamanan anggota dan masyarakat, kita memanggil tim Gegana dari Brimobda Polda Riau untuk mengeceknya. Hasilnya tidak ditemukan benda berbahaya atau bahan peledak," yakin Kapolresta Pekanbaru.

Saat ini, T masih diproses dan dimintai keterangannya. "Kita sedang lacak, apakah dia terlibat dalam jaringan atau tidak sama sekali. Kita perdalam, setelah pengembangan ini apakah akan kita bawa ke Polresta atau koordinasi ke Polda," pungkas dia.

Diberitakan sebelumnya, tim Jibom dari Gegana Brimobda Polda Riau diturunkan ke rumah tersebut untuk memeriksa sebuah tas mencurigakan. Ini bertujuan mengantisipasi adanya potensi gangguan hingga teror, seperti yang terjadi beberapa hari ini di Indonesia.