Istri Teroris Sidoarjo yang Ditembak Densus 88 Pegawai Kemenag

Selasa, 15 Mei 2018

Rumah Budi Satrio yang digerebek Densus 88.

GILANGNEWS.COM - Budi Satrio (48), terduga jaringan teroris ditembak mati Densus 88, Senin (14/5) kemarin. Budi, warga Perum Puri Maharani, Mangsangan, Sidoarjo, itu memiliki seorang istri yang bekerja di Kementerian Agama (Kemenag) Provinsi Jatim.

"Istri Budi Satrio bekerja sebagai PNS (Kemenag). Setiap hari dia rajin mengantar istrinya," kata Supardi, Ketua RT 13/RW 5, Desa Masangan Wetan kepada detikcom, Rabu (15/5/2018) pagi.

Supardi menceritakan, sebelum ada penggerebekan, yang bersangkutan sempat mengantarkan istrinya berangkat kerja. Keluarga tersebut tinggal di Perum Puri Maharani ini sudah lama. Bahkan, mereka dikenal warga sangat baik, dan banyak berinteraksi dengan masyarakat.

"Istrinya bernama Wikoyah. PNS di Kemanag Provinsi Jatim," ujar Supardi.

Masih kata Supardi, banyak warga yang hingga saat ini tidak percaya dengan kejadian penggerebakan kemarin.

"Masyarakat di perum ini hampir tidak percaya Budi seperti itu. Karena orangnya baik, terutama istrinya yang sering menyapa masyarakat di Perum Puri Maharani," jelasnya Supardi.

Sementara itu, Sigit Priyadi (39), salah seorang warga Perum Puri Maharani blok A ikut membenarkan jika istri Budi Satrio seorang PNS. "Setiap hari kami mengetahui istrinya mengenakan pakaian seragam PNS. Namun bekerja dimana kami kurang paham meskipun tetangga terdekat," kata Sigit.

Untuk kegiatan Budi sehari-hari, Sigit mengaku tidak mengetahui pasti. "Kalau Pak Budi kami tidak mengetahui bekerja apa. Tapi kalau setiap malam terdengar suara pukulan alat-alat seperti bengkel," tandas Sigit.

Tim Densus 88 Polri Senin kemarin menangkap lima terduga teroris di salah satu rumah di Perumahan Puri Maharani, Sukodono, Sidoarjo. Polisi menemukan sejumlah bom aktif yang disimpan di rumah tersebut.

Selain menangkap lima tersangka diduga teroris, petugas Densus 88 juga melakukan kontak senjata. 1 Orang tewas dalam baku tembak itu.