Kunjungi Kampung Asli Melayu di Inhu, Firdaus Bezuk Mertua Ketua LAM Riau

Senin, 04 Juni 2018

GILANGNEWS.COM - Mengisi jadwal kegiatan di Indragiri Hulu, calon Gubernur Riau Dr H Firdaus ST MT menyempatkan diri membezuk mertua Ketua Lembaga Adat Melayu Riau, Syahril Abu Bakar.

Kedatangan Cagubri nomor urut 3 itu disambut ibu mertua Syahril Abu Bakar yakni Hj Murni.

"Saya sudah tahu dengan pak Firdaus,  beliau walikota dua periode, mantan Kadis PU Riau. Insha Allah saya tidak ragu dengan beliau.  Saya terima kasih sudah dibesuk. Sakit ini biasalah, saat orang pulang Umroh,  ada perubahan cuaca," jelas ibu mertua ketua LAM Riau ini. 

Hj Murni mengaku dirinya dan keluarga akan mendoakan yang terbaik bagi Firdaus dan juga meminta agar Firdausnbisa berbuat yang terbaik bagi Riau nantinya jika terpilih sebagai Gubernur Riau. 

Selain membezuk mertua Syahril Abu Bakar, DR H Firdaus juga melakukan silaturrahmi dengan tokoh masyarakat, tokoh agama dan pemuda usai melaksanakan shalat Zuhur berjamaah di Mesjid. 

Perjalanan silaturrahmi Walikota Pekanbaru yang sedang cuti ini didampingi ketua DPW PBB Riau H Ramli, ketua DPC Partai Demokrat Inhu, Arwan Citra Jaya dan Sekretaris Demokrat Inhu Supri Handayani.

Rombongan juga mengunjungi 3 desa yang berada di seberang Kota Rengat. Masing-masingnya yakni, Rantau Mapesai,  Kampung Pulau dan kelurahan Kampung Besar Seberang.

"Daerah ini sama dengan tanah kelahiran saya di Bangkinang Seberang. Saya seperti berada di kampung sendiri," ucap Firdaus. 

Menurutnya,  daerah seberang Rengat ini punya potensi yang besar, tinggal kedepan secara bersama baik provinsi ataupun kabupaten bersinergi untuk membuat perencanaan yang dapat mengarah pada pembangunan dan kemajauan daerah tersebut. 

Firdaus menyatakan bahwa saat dirinya menjadi Kadis PU Riau dahulu sudah pernah direncanakan pembangunan jalan di seberang Rengat tersebut dengan akses dari Sorek dan berujung ke Tembilahan. Namun sayang belum ada progres kelanjutan.

Firdaus juga berkesempatan mengunjungi warga yang menjual Takjil atau jajanan jelang berbuka puasa dan ikut membeli makanan dan minuman berbuka yang cukup banyak. 

"Saya dan kawan kawan ingin mencoba makanan khas Inhu yang langsung dibuat oleh masyarakat dan semua ada dalam jajanan pebukaan,"  tambahnya.