Satu Anggota TNI Tewas Usai Alami Penusukan di Tempat Biliard

Sabtu, 09 Juni 2018

Ilustrasi.

GILANGNEWS.COM - Satu anggota Kodam Jaya bernama Serda Darma Aji tewas usai alami penusukan di Billiard Al Diablo, Cimanggis, Depok yang terjadi pada Kamis (7/6) dini hari. Darma tewas pada saat menjalani perawatan intensif di RSPAD Gatot Subroto sekitar pukul 13.15 WIB, Jumat (8/6).  

Selain Darma, satu rekannya juga menjadi korban penusukan yakni Serda Nikolas Kegomoi. Namun Nikolas masih menjalani perawatan intensif di RSPAD Gatot Subroto hingga saat ini.

Kapendam Jaya Kolonel Inf Kristomei Sianturi mengatakan Darma mengalami luka tusuk pada perut bagian kiri. Sedangkan Nikolas mengalami luka tusuk di perut bagian kanan.

"Serda Darma mengalami luka tusuk di perut bagian kanan dan dia meninggal dunia di rumah sakit. Jenazah langsung diterbangkan ke kampung halamannya di Bantaeng, Sulawesi Selatan untuk dimakamkan," ujarnya saat dihubungi CNNIndonesia.com, Jumat (8/6).

Peristiwa penusukan itu bermula saat Darma dan Nikolas bersama ketiga temannya menyambangi tempat Billiard Al Diablo yang berada di Depok sekitar pukul 02.00 WIB. Mereka pun memilih tempat duduk untuk menikmati hiburan yang ada di tempat tersebut.

Tak lama setelah duduk, Darma, Nikolas dan tiga temannya pun memesan kentang goreng untuk dinikmati bersama-sama.

Namun jauh sebelum kelima orang tersebut datang, telah ada satu rombongan yang diduga sebagai pelaku penusukan sedang bermain biliard sambil karaoke. Rombongan tersebut diketahui tiba pada pukul 22.00 WIB.

Kegiatan menghibur diri tersebut justru berujung pada keributan antara dua kelompok itu. Sekitar pukul 04.00 WIB, keributan terjadi dan berujung pada penusukan terhadap Darma dan Nikolas.

Kedua anggota Kodam Jaya itu pun sempat dilarikan ke Rumah Sakit Tugu Ibu sebelum akhirnya dirujuk ke RSPAD Gatot Subroto.

Kristomei mengatakan investigasi pun sedang dilakukan untuk mencari para pelaku. Pihaknya telah menjalin koordinasi dengan Polres Depok untuk mengusut pelaku penusukan tersebut.

"Saat ini sudah kita selidiki siapa pelakunya, kami bekerja sama dengan kepolisian. Kita menunggu proses investigasi," tuturnya.

Rekaman CCTV di lokasi tersebut juga akan menjadi petunjuk untuk polisi mengungkap kasus penusukan tersebut.

"Melalui rekaman CCTV nanti bisa diungkap oleh pihak kepolisian," ujarnya.

Tak hanya itu, Kristomei juga meminta supaya pelaku mau menyerahkan diri untuk mempertanggungjawabkan perbuatannya tersebut.

"Kita juga mengimbau agar pelaku penusukan untuk segera menyerahkan diri dan mempertanggungjawabkan perbuatannya," jelas dia.