Abdul Somad Dukung Prabowo-Salim Jadi Duet Maut Tentara-Ulama

Ahad, 29 Juli 2018

Ustaz Abdul Somad mendukung duet Ketua Umum Gerindra Prabowo Subianto dengan Ketua Majelis Syuro PKS Habib Salim Segaf Al Jufri dalam pemilihan presiden 2019.

GILANGNEWS.COM - Ustaz Abdul Somad mendukung duet Ketua Umum Gerindra Prabowo Subianto dengan Ketua Majelis Syuro PKS Habib Salim Segaf Al Jufri dalam pemilihan presiden 2019. Hal ini disampaikan Abdul Somad melalui akun instagram resmi @ustadzabdulsomad hari ini, Minggu (29/7).

Abdul Somad telah mengonfirmasi kepada CNNIndonesia.com perihal pernyataannya di media sosial tersebut.

Abdul Somad menyampaikan ucapan selamat pada pasangan tersebut. Menurutnya, Prabowo-Salim merupakan pasangan tawazun (seimbang) antara ketegasan tentara dengan kelembutan ulama, Jawa-non Jawa, nasionalis-religius, plus barokah darah nabi dalam diri Salim.

Dukungan ini sekaligus bentuk penolakan Abdul Somad yang juga dipasangkan dengan Prabowo, sesuai hasil ijtima ulama dengan tokoh nasional yang digelar hari ini di Jakarta.

"Biarlah saya jadi suluh di tengah kelam, setetes embun di tengah sahara. Tak sungkan berbisik ke Habib Salim, tak segan bersalam ke Jenderal Prabowo." seperti dikutip dari keterangan foto tersebut.

Abdul Somad mengunggah poster bergambar Prabowo dan Salim berdampingan dengan pakaian putih dan latar belakang hijau. Dalam poster itu tertulis 'Duet Maut Tentara-Ulama Pimpin & Jaga NKRI'.

Di bagian bawah poster tertulis Prabowo sebagai jenderal tegas dan berani yang tidak bisa dibeli, cinta habaib dan ulama, bela santri dan pesantren, serta mewakili Indonesia barat. Sedangkan Salim merupakan sosok yang dianggap mewakili Indonesia tengah dan timur, mewakili habaib dan ulama, pengalaman menjadi menteri dan duta besar, diterima NU dan Muhammadiyah, cerdas dan berani, serta klir dan clean.

Abdul Somad juga menyatakan bahwa setelah Sayyidina Umar bin Khattab wafat, sebagian sahabat membaiat Abdullah-anak Sayyidina Umar, sebagai pengganti. "Beliau menolak lembut karena bidang pengabdian ada banyak pintu. Fokus di pendidikan dan dakwah."

Di akhir keterangan fotonya, ia menuliskan 'Al-Faqiir Ilaa Rabbih, Abdul Somad'.

Direktur Pemenangan Pilpres PKS Suhud Alynudin menyatakan akan membahas rekomendasi ijtima ulama yang menduetkan Prabowo-Salim di Dewan Pimpinan Tingkat Pusat (BPTP) dan akan membicarakan lebih lanjut ke sidang majelis syuro PKS.

"PKS menghargai dan menyambut baik rekomendasi ijtima ulama dan akan segera membahasnya sebagai keputusan resmi PKS dalam pilpres 2019," ucap Suhud kepada wartawan.

Namun ia menegaskan bahwa rekomendasi itu masih harus dibahas dengan Partai Gerindra maupun Prabowo sendiri untuk memutuskan.

"Apakah mereka menerima rekomendasi itu atau tidak, sangat tergantung kepada sikap Pak Prabowo," imbuhnya.

Ijtima Ulama dan Tokoh Nasional yang berlangsung 27-29 Juli merekomendasikan Ketua Gerindra Prabowo Subianto sebagai calon presiden dengan dua opsi calon wakil presiden yakni Habib Salim Segaf Al Jufri dan ustaz Abdul Somad.

Ijtima Ulama yang digelar GNPF mengundang lima partai politik, yakni Partai Gerindra, PKS, PAN, PBB dan Partai Berkarya. Namun demikian, rekomendasi ini tidak berarti harus disepakati partai koalisi.