MotoGP San Marino, Marquez Tolak Minta Maaf Kasus 2015

Sabtu, 08 September 2018

Valentino Rossi dan Marc Marquez sudah dua kali berseteru di MotoGP.

GILANGNEWS.COM - Jelang balapan MotoGP San Marino, Minggu (9/9), pebalap Repsol Honda Marc Marquez menolak minta maaf terkait insiden kontroversi yang terjadi dengan Valentino Rossi pada musim 2015.

Tuntutan agar Marquez minta maaf atas insiden musim 2015 diungkapkan mantan pebalap MotoGP asal Italia Loris Reggiani. Pengoleksi delapan kemenangan di ajang Grand Prix itu mengatakan Marquez harus minta maaf terkait insiden musim 2015 sebelum minta maaf kepada Rossi menyusul insiden tabrakan di MotoGP Argentina 2018.

Marquez mengaku tidak tertarik dengan pernyataan Reggiani. Juara dunia MotoGP empat kali itu mengaku sudah tidak memiliki masalah dengan Rossi terkait insiden pada MotoGP 2015.

"Saya tidak tahu siapa Reggiani, dan saya tidak tertarik dengan pernyataannya. Tidak ada masalah (dengan musim 2015), dan sekarang kita berada di Misano. Kami sedang memimpin 59 poin, semuanya berjalan dengan baik, kami tenang," ucap Marquez dikutip dari AS.

Marquez berseteru dengan Rossi pada musim 2015 setelah The Doctor menuding Marquez telah membantu Jorge Lorenzo dalam perebutan gelar juara dunia MotoGP. Sempat berdamai, Marquez kini kembali berseteru dengan Rossi menyusul insiden tabrakan di MotoGP Argentina, 8 April lalu.

Marquez kembali berusaha minta maaf kepada Rossi terkait insiden di MotoGP Argentina dalam konferensi pers jelang MotoGP San Marino di Sirkuit Misano, Kamis (6/9). Namun, Rossi menolak jabat tangan Marquez.

"Rossi mengatakan tidak perlu berdamai, bahwa semuanya baik-baik saja, dan itu sebabnya saya ingin menjabat tangan dia. Tapi, situasinya tetap sama. Kehidupan tetap berjalan dan tidak ada masalah," ucap Marquez.

"Dari saya pribadi tidak ada masalah. Saya senang. Saya senang dan tidak ada masalah. Saya bertindak seperti pemikiran saya, begitu juga dengan dia. Itulah kehidupan," sambung Marquez.