Warga Keluhkan Jalan Rambutan Berlubang

Selasa, 30 Oktober 2018

GILANGNEWS.COM - Pembangunan flyover di jalan Soekarno-Hatta, tepatnya simpang Pasar Pagi Arengka, membuat macet tak terelakkan. Para pengendara pun mencari jalur alternatif untuk menghindari kemacetan.

Salah satu jalan alternatifnya adalah jalan Rambutan. Namun kondisi jalan ini ternyata tidak membuat para pengguna jalan merasa nyaman. Sebab jalannya banyak berlubang. Bukannya lebih cepat, kadang jalan Rambutan juga macet gara-gara jalannya banyak berlubang. Pengendara harus hati-hati.

Terlebih lagi pada malam hari, beberapa pengendara yang lewat malah sempat mengalami kecelakaan kecil. Seperti menyerempet pengendara di depannya karena menghindari lubang tersebut. Apalagi, pada malam hari penerangan di jalan ini minim.

Salah seorang pemilik ruko di jalan Rambutan, Yanti (36), mengatakan, titik lubang beberapa waktu lalu sempat diperbaiki oleh pemerintah dengan melakukan tambal sulam. Namun diduga karena curah hujan tinggi dan banyaknya kendaraan yang melintas, tambalan jalan tersebut rusak lagi.

"Bagaimana jalannya tidak rusak, yang lewat mobil besar, muatannya berat lagi. Padahal beberapa lubang baru saja ditambal. Banyak juga pengendara yang serempetan karena menghindari lubang," katanya, Selasa (30/10/2018).

Sebelumnya, Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Pekanbaru, Indra Pomi Nasution, mengatakan bahwa pada akhir tahun ini dinasnya akan fokus melakukan perbaikan di jalan-jalan alternatif yang ada disekitar pembangunan flyover di Pekanbaru, salah satunya Jalan Rambutan.

"Jalan-jalan yang akan kami perbaiki disekitar pembangunan flyover simpang Mal SKA diantaranya jalan Bundo Kanduang dan jalan Arjuna. Kalau didekat pasar pagi Arengka, yang akan diperbaiki yakni Jalan Adi Sucipto, Jalan Rambutan dan Jalan Lobak," ungkapnya.

Indra juga menjelaskan, sebenarnya banyak jalan yang akan diperbaiki. "Karena anggaran kami saat ini terbatas, kami hanya bisa melakukan tambal sulam jalan. Itupun kami prioritaskan di jalan yang memang sudah rusak parah dan banyak dikeluhkan masyarakat," cakapnya.