Badan Pesawat Lion Air JT 610 Ditemukan, Banyak Korban Terperangkap?

Sabtu, 03 November 2018

PEKANBARU, GILANGNEWS.COM - Proses evakuasi pesawat Lion Air di perairan Karawang, Jawa Barat terus dilakukan. Kali ini sejumlah bagian pesawat kembali ditemukan oleh tim SAR gabungan.
 
Kepala Badan SAR Nasional (Basarnas) atau Badan Nasional Pencarian dan Penyelamatan (BNPP), Marsda Muhammad Syaugi mengatakan, tim penyelam sudah menemukan badan pesawat Lion Air JT 610.

“Informasi saya juga belum liat gambarnya, tapi dikatakan sudah melihat bodi (pesawat),” ujar Syaugi di Dermaga JICT Tanjung Priok, Jakarta Utara, Sabtu (3/11).

Selain itu bagian mesin pesawat juga sudah ditemukan. Maka jika ditotal dengan temuan sebelumnya, ada 2 turbin yang telah ditemukan.

“Sudah ada temuan besar, turbin sudah 2 ditemukan, artinya 2 engine sudah ditemukan,” imbuh Syaugi.

Lebih lanjut, Syaugi mengatakan, bagian pesawat juga kembali ditemukan. Dengan sejumlah temuan besar ini, tim SAR gabungan terus berupaya maksimal agar seluruh bagian pesawat dan korban yang hilang, bisa segera ditemukan dan diangkat ke permukaan.

“Kemudian kemarin roda (ditemukan). Hari ini roda yang lain juga sudah terlihat,” pungkasnya.

Dengan ditemukannya badan pesawat, diharapkan para korban Lion Air juga semakin banyak ditemukan. Basarnas menduga banyak jasad korban Lion Air terperangkap dalam badan pesawat.

Seperti diberitakan sebelumnya, Basarnas telah menyerahkan dua kantong jenazah korban kecelakaan Lion Air JT 610 ke Rumah Sakit Polri, R Said Soekanto, pada Jumat, 2 November 2018. Hingga hari kelima, Basarnas telah menyerahkan 67 kantong jenazah.

“Sebanyak 67 kantong jenazah korban kecelakaan pesawat Lion Air JT 610 telah ditemukan pada hari kelima pencarian,” ujar Kepala Basarnas M Syuaqi dalam keterangan tertulisnya, Jumat 2 November 2018.

Syuaqi mengatakan seluruh kantong jenazah tersebut sudah diberi label dan dievakuasi ke Rumah Sakit Polri R Said Soekanto untuk diidentifikasi. Menurut dia, jumlah tersebut akan terus bertambah karena pencarian terus dilakukan, terutama di area titik jatuhnya pesawat.

Kemarin, tim penyelam berhasil menemukan titik jatuhnya pesawat, yaitu 40-100 meter dari penemuan black box yang berada di radius 500 meter dari Last Known Position sebelah barat daya.

Menurut Komandan Satuan Tugas SAR Angkatan Laut Kolonel Isswarto, di titik tersebut ditemukan banyak jasad korban kecelakaan. “Iya, banyak jasad korban di titik jatuhnya pesawat,” ujarnya kepada Tempo Kamis malam, 1 November 2018.

Selain itu, kata Isswarto, badan pesawat juga dipastikan hancur dan sudah terpecah menjadi puing-puing. “Yang ditemukan dalam kondisi utuh hanya roda dan kursi pesawat,” ujarnya.