Roger, kanguru 'berotot' dari Australia mati karena tua

Senin, 10 Desember 2018

GILANGNEWS.COM - Roger, kanguru yang menjadi terkenal karena tubuh berotot mirip binaragawan, mati di usia 12 tahun. Popularitas Roger meroket pada 2015, saat fotonya menghancurkan ember logam dengan lengannya yang berotot, viral.

Roger diselamatkan saat bayi setelah induknya tewas karena kecelakaan. Dia kemudian dirawat di pusat penangkaran kanguru di Alice Springs, Australia.

Pertumbuhan Roger sangat pesat. Tingginya saat dewasa mencapai 2 meter dengan bobot 89 kg. Ukurannya yang masif itu membuat dia jauh lebih besar dibanding kanguru lainnya.

Kangaroo Sanctuary mengumumkan kematian Roger lewat media sosial pada akhir pekan. Mereka menyebut Roger mati karena tua dan mereka sangat kehilangan "anak kami yang tampan".

"Dia masih bayi saat saya menyelamatkannya dari kantung induknya setelah tertabrak mobil di jalan raya," ujar perawat Roger, Chris "Brolga" Barns kepada BBC News.

Barns mendirikan pusat penangkaran kanguru itu untuk merawat Roger. Kanguru malang itu kemudian tumbuh menjadi pejantan utama dan punya 12 betina pendamping. Kini pusat penangkaran itu punya 50 kanguru.

"Awalnya saya dan Roger punya hubungan yang sangat dekat. Namun semakin dia dewasa, dia melihat saya sebagai saingan dan ingin berkelahi dengan saya," papar Barns.

Popularitas Roger meroket pada 2015, saat fotonya menghancurkan ember logam dengan lengannya yang berotot, viral.

"Tubuh Roger lebih kekar dibanding kanguru jantan lainnya," kata Barns, yang menambahkan itu membuat dia berbeda.

"Setelah dia muncul di televisi dan klipnya viral di media sosial, dia jadi terkenal dan mendapat banyak perhatian dari komunitas internasional," sebut Barns.

"Kini, kematiannya pun jadi perhatian dunia. Kami menerima banyak ucapan bela sungkawa dari seluruh dunia."

Sebelum tutup usia, kesehatan Roger terus menurun. Dia menderita rematik dan penurunan daya penglihatan.

Kanguru bisa hidup hingga usia 14 tahun, namun jarang ada yang mencapai usia itu di alam liar.

"Hidup lebih berat di alam bagi kanguru yang sudah tua," kata Barns. "Saat mereka sakit, mereka akan lebih rentan oleh serangan dingo, anjing liar Australia yang juga memangsa kanguru."

Barns menambahkan Roger disemayamkan di dalam area pusat penangkaran, "agar dia selalu di sini bersama kami."