Keluarga Korban Lion Air Gelar Aksi Damai di Istana Hari Ini

Kamis, 13 Desember 2018

Keluarga korban jatuhnya pesawat Lion Air JT 610 memberikan pertanyaan saat berlangsungnya sesi konferensi pers di Jakarta, Senin (5/11/).

GILANGNEWS.COM - Sejumlah keluarga korban jatuhnya pesawat Lion Air JT 610 registrasi PK LQP di perairan Tanjung Karawang berencana menggelar aksi unjuk rasa di depan, Istana Merdeka, Jakarta Pusat, Kamis (13/12). Mereka menuntut pemerintah melakukan pencarian ulang korban, karena hingga kini masih 64 orang korban yang belum ditemukan.

"Aksi damai, pukul 15.00 WIB, kemungkinan yang hadir puluhan," kata seorang keluarga korban Lion Air, Anton Sahadi saat diminta keterangan oleh wartawan.

Anton mengatakan selain menuntut pemerintah untuk melakukan pencarian ulang, keluarga korban juga meminta agar proses pencairan hak ahli waris dipercepat. Keluarga juga menagih janji Lion Air yang menyatakan akan segera melakukan pencarian ulang.

"Bila hingga akhir Desember nihil, kami meminta pemerintah dengan tegas membekukan operasional Lion Air, atau bahkan menutup maskapai tersebut," kata Anton.

Identifikasi para korban pesawat Lion Air JT 610 yang jatuh di perairan Tanjung Karawang, Jawa Barat resmi berakhir Jumat (23/11). 

Korban yang berhasil teridentifikasi sebanyak 125 dari total 189 korban. Sementara 64 korban tak teridentifikasi lantaran tidak ditemukan jasadnya atau bagian tubuh saat proses pencarian dan evakuasi berlangsung.

Anton mengatakan Lion Air belum maksimal dalam pencarian korban. Dia membandingkan dengan kecelakaan pesawat AirAsia QZ8501 di Selat Karimata Desember 2014 silam.

"Dulu AirAsia yang maskapai asing saja pencariannya berpuluh-puluh hari. Ini yang maskapai yang katanya kebanggaan Indonesia tak maksimal. Lion Air tidak bertanggung jawab, " kata dia. 

Terkait pencairan santunan, Anton mengatakan, belum semua keluarga korban mendapatkannya.

Lion Air, sebelumnya, menyatakan keluarga korban akan menerima santunan Rp1,3 miliar lebih. Jumlah santunan itu di antaranya mencakup ganti rugi atau klaim asuransi dan bagasi.

Anton mengatakan kemungkinan keluarga akan terus menggelar aksi untuk menyuarakan aspirasi. "Tidak menutup kemungkinan, kami akan menginap di kantor Lion Air," katanya.

Sementara itu juru bicara Lion Air, Danang Mandala Prihantoro belum bisa memberikan pernyataan detail terkait rencana aksi damai keluarga korban Lion Air ini.