Jelang Vonis, Ratna Sarumpaet Berharap Bebas

Kamis, 11 Juli 2019

Ratna Sarumpaet berharap hakim mempertimbangkan pleidoinya, dan memvonisnya bebas.

GILANGNEWS.COM - Ratna Sarumpaet mengharapkan hakim ketua Pengadilan Negeri Jakarta Selatan (PN Jaksel) memberikan vonis bebas terhadap dirinya dalam kasus penyebaran berita bohong yang dilakukannya.

Ratna akan menjalani sidang putusan hari ini (11/7) di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan. Ratna menilai tidak ada fakta yang membuktikan tentang keonaran yang dituduhkan oleh jaksa penuntut umum di persidangan.

"(Harapannya) Bebas, aku kan sudah bilang enggak ada fakta yang menunjukkan aku bersalah secara hukum. Harapannya ya bebas dong, enggak ada faktanya," ujarnya di PN Jaksel.

Ratna berharap keadilan dalam sidang vonis yang akan berlangsung hari ini. Tak hanya Ratna, putrinya yaitu Atiqah Hasiholan juga berharap hal serupa. Atiqah yang kerap kali datang mengikuti persidangan mengharapkan agar sang ibu bebas dari segala tuntutan.

"(Harapannya) Bebas," tuturnya.

Ditambahkan kuasa hukum Ratna, Desmihardi, pihaknya mengharapkan supaya hakim mau menerima pleidoi yang diajukan olehnya dan Ratna. Dalam pleidoi itu, keduanya meminta kebebasan pada hakim.

Menurut Desmihardi, keonaran yang dituduhkan oleh jaksa pada Ratna tidak pernah terjadi.

"Harapan kami sebagai kuasa hukum, majelis hakim mempertimbangkan dan menerima pleidoi baik yang kami ajukan maupun pleidoi pribadi yang disampaikan ibu RS," tuturnya.

Ratna sebelumnya dituntut jaksa penuntut umum dengan pidana enam tahun penjara. Dia dianggap memenuhi unsur menyebarkan hoaks yang mengakibatkan keonaran seperti diatur dalam Pasal 14 ayat (1) Undang-Undang Nomor 1 Tahun 1946 tentang Hukum Pidana.

Jaksa juga menilai Ratna tidak memenuhi unsur Pasal 44 KUHP terkait penyakit kejiwaannya. Bahkan, permintaan maaf Ratna dinilai tidak dapat menghapus tindakan pidananya.

Berita bohong pemukulan Ratna bermula pada Oktober 2018. Ketika itu, sejumlah politikus mengabarkan Ratna Sarumpaet dipukul sekelompok orang di Bandung. Foto-foto Ratna lebam beredar di media sosial.

Sejumlah politikus itu mengaku mendapat kabar penganiayaan dari Ratna. Namun, Ratna akhirnya mengaku luka lebam itu bukan disebabkan karena pemukulan melainkan operasi kecantikan.