BMKG Sebut Kebakaran Hutan Landa 11 kabupaten di Riau

Ahad, 14 Juli 2019

Kebakaran hutan.

GILANGNEWS.COM - Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Stasiun Meteorologi Pekanbaru menyatakan kebakaran hutan melanda 11 kabupaten di Provinsi Riau pada Minggu (14/7) ini. Indikasi kebakaran tersebut terdeteksi dari keberadaan 38 titik panas di daerah tersebut.

Menurut data BMKG, 20 dari 38 titik panas di Riau merupakan titik api. Itu merupakan indikasi kebakaran hutan dan lahan dengan tingkat kepercayaan di atas 70 persen.

Analis BMKG Sanya Gautami mengatakan jumlah titik panas tersebut naik dibandingkan dengan Sabtu (13/7) yang hanya 35.

"Titik panas terbanyak terpantau menyebar di Kabupaten Kabupaten Siak dengan sembilan titik panas, Pelalawan tujuh titik, serta Bengkalis, Rokan Hilir masing-masing enam titik panas," kata Sanya seperti dikutip dari media, Minggu (14/7).

Ia mengatakan kebakaran tersebut telah menyebabkan kabut asap di sejumlah wilayah. Pantauan Stasiun Meteorologi Bandara Sultan Syarif Kasim II pada Minggu pagi, asap telah menyebabkan jarak pandang di Pekanbaru dan Kota Dumai memendek menjadi 5 kilometer.

Selain di wilayah tersebut, titik panas juga terdapat di Kampar, dua di Rokan Hulu, serta masing-masing satu di Kabupaten Kepulauan Meranti, Kuantan Singingi, Indragiri Hilir, Indragiri Hulu, dan Kota Pekanbaru.

Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) menyatakan 1.500 personel gabungan TNI, Polri, Manggala Agni, hingga tokoh agama dan masyarakat yang tergabung dalam Satuan Tugas Penanggulangan Karhutla sudah dikerahkan ke desa-desa rawan kebakaran hutan dan lahan di Riau untuk mengatasi masalah tersebut.

"Tahun ini Satgas tidur di rumah penduduk. Berada di tengah masyarakat. Termasuk bagaimana mereka melakukan penyuluhan kepada masyarakat untuk tidak membakar lahan. Semua bersatu dan bergabung selesaikan masalah," kata Kepala BNPB Letjen TNI Doni Monardo.

Hingga awal Juli 2019, sudah lebih dari 3.300 hektare lahan di Riau yang hangus terbakar. Kebakaran lahan paling banyak terjadi di Kabupaten Bengkalis.

Total luas lahan dan hutan yang terbakar di wilayah tersebut mencapai 1.435 hektare. Kebakaran hutan dan lahan juga melanda wilayah Rokan Hilir (606,25 hektare), Siak (366 hektare), Dumai (269,75 hektare), Meranti (232,7 hektare), Kabupaten Indragiri Hilir (120 hektare), Pelalawan (95 hektare), Indragiri Hulu (71,5 hektare), Kampar (64,9 hektare), dan Kuansing (lima hektare).