Anggota DPR Kritisi Kampus soal Viral Ayah Nangis Tak Sanggup Bayar UKT

Ahad, 21 Juli 2019

Anggota Komisi X DPR Reni Marlinawati.

GILANGNEWS.COM - Anggota Komisi X DPR Reni Marlinawati menanggapi viral video ayah calon mahasiswi Universitas Islam Negeri Sultan Syarif Kasim (UIN Suska) Pekanbaru, yang menangis karena tidak mampu membayar uang kuliah tunggal (UKT).

"Tetapi kasus yang sekarang sesungguhnya tidak boleh terjadi. UKT ini sudah ada klasifikasi juga. Makanya ini ketidakcermatan manajemen kampus yang mengeluarkan kebijakan, ini disesalkan. Saya kira itu tidak perlu terjadi," ujar Reni kepada wartawan di Bakoel Koffie, Cikini, Jakarta Pusat, Sabtu (20/7/2019).

Menurut Reni, sudah ada aturan tentang pembayaran UKT. Semua warga negara, ditegaskan Reni, berhak memperoleh pendidikan tanpa terkendala penggolongan UKT.

"Kita sudah cantumkan jangan sampai ada hak peserta itu yang harusnya memperoleh pendidikan tetapi terkendala hal seperti ini," kata dia.

Reni mengatakan Komisi X DPR akan berkoordinasi dengan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud). Menurutnya, persoalan seperti ini sering terjadi di daerah, meski sudah diatur dalam UU Pendidikan Tinggi.

"DPR akan berkoordinasi dengan Kemendikbud dengan cukup serius. Artinya, persoalan seperti ini di daerah sering terjadi, padahal dalam UU Pendidikan Tinggi kita sudah atur," kata dia.

Video ayah calon mahasiswa UIN Suska Pekanbaru, Riau, yang mengajak anaknya pulang karena tak bisa membayar uang kuliah tunggal (UKT) sebesar Rp 4 juta viral di media sosial.

Dalam video yang viral itu, M Zuhri Pulungan (52) tampak berjalan meninggalkan gedung sambil menggandeng anaknya, Rizki Romadiah. Sesekali, pria itu mengusap wajahnya.


Saat ini sumbangan dari para donatur sudah mengalir untuk Rizki. Bantuan juga diberikan untuk Laila, yang mendapatkan UKT 5 dengan dana Rp 4.150.000.

"Untuk UKT Rizki sudah ada salah satu dosen di UIN Pekanbaru yang memberikan dana bantuan tersebut," kata Ulil Azmi, mantan anggota BEM UIN Suska Pekanbaru.


Sedangkan Laila, lanjut Azmi, juga terbantu oleh donatur dari Jakarta dan Pekanbaru yang akan membayarkan dana UKT.

"Untuk pembayaran UKT, mereka semuanya sudah ada yang mendanainya," kata Azmi.