Enam Pahlawan Indonesia Jadi Nama Jalan di Belanda

Sabtu, 03 Agustus 2019

Ilustrasi Belanda.

GILANGNEWS.COM - Beberapa pejuang kemerdekaan Indonesia dijadikan nama jalan di sejumlah kawasan di Pusat Ijburg, Amsterdam, Belanda. Mereka adalah segelintir orang yang ikut andil menghentikan penjajahan Belanda di Tanah Air.

Mengutip Het Parool, ada enam pahlawan yang namanya seringkali muncul di buku sejarah anak sekolah dasar (SD), seperti Tan Malaka, Pangeran Diponegoro, Pattimura, Rustam Effendi, Soewardi (Ki Hajar Dewantara) dan Maria Ulfah.

Pemberian nama pejuang yang melawan kolonial Belanda ini merupakan inisiatif dari Walikota Femke Halsema. Ia ingin Amsterdam menjadi kota yang menawarkan cerita sejarah bagi siapa pun yang datang ke tempat tersebut.

"Kami ingin Amsterdam menjadi kota semua orang, yang sejarahnya kami bagikan," ungkap Halsema saat peringatan penghapusan perbudakan di Oosterpark.

Halsema juga menerima masukan dari dewan kota setempat untuk membawa keanekaragaman di sejumlah nama jalan di ibu kota Belanda. Sejumlah pihak dari wilayah timur juga menyarankan untuk memasukkan tema Pertempuran Zuiderzee.

Beberapa nama jalan itu seperti mengingatkan kisah lama. Misalnya, Pangeran Diponegoro yang memimpin pemberontakan melawan rezim Belanda pada 1825 dan 1830. Selain itu juga ada Pattimura yang memimpin perlawanan pemerintahan Belanda di Ambon pada 1817 silam.

Lalu, pertempuran Zuiderzee pada 1573 lalu yang melibatkan Roestam Effendi. Tak hanya nama pahlawan Indonesia. Pemerintahan Belanda juga memberikan salah satu jalannya bernama Merdekagrach.

Selain Indonesia, ada beberapa pahlawan dari negara lainnya yang juga menjadi nama jalan di Belanda. Contohnya, Louis Doedel dan Quashiba. Bila ditotal, 27 jalan di Amsterdam menggunakan nama tokoh pejuang melawan pemerintahan kolonial.