Jejak Satwa di Inhil Ternyata Tapak Tapir, Masuk Kampung Akibat Karhutla

Rabu, 14 Agustus 2019

Ilustrasi.

GILANGNEWS.COM - Jejak satwa misterius yang menghebohkan warga di Kabupaten Indragiri Hilir (Inhil), Riau, ternyata bukan jejak milik harimau. Setelah diteliti, jejak tersebut merupakan jejak tapir.

"Sebelumnya warga menduga ada jejak satwa misterius yang diduga harimau. Hasil penelitian di lapangan di Parit 16, Kecamatan Tembilahan, Inhil, ternyata tapak tapir (Tapirus indicus)," kata Kepala Balai Besar Konservasi Sumber Daya Alam (BBKSDA) Riau, Suharyono kepada wartawan, Selasa (13/8/2019).

Diduga tapir tersebut masuk ke dalam permukiman akibat kebakaran hutan dan lahan (karhutla) yang terjadi. Satwa dilindungi ini sudah satu pekan muncul di perkampungan warga.

"Tapir keluar dari habitatnya ke pemukiman penduduk dikarenakan adanya lahan terbakar," kata Haryono.

BBKSDA Riau lalu mensosialisasikan kepada masyarakat bahwa tapir tidak membahayakan manusia. BBKSDA juga mengedukasi masyarakat bahwa tapir tidak boleh diburu.

"Tim kita menyampaikan ke masyarakat, bila kemudian hari kembali ditemukan jejak segera menginformasikan ke kita," kata Haryono.

Sebelumnya diberitakan warga setempat heboh melihat ada jejak misterius. Warga awalnya menduga tapak kaki yang ada di perkarangan rumah di wilayah Parit 16, Kelurahan Sungai Beringin, Tembilahan, merupakan jejak harimau Sumatera.

Keresahan warga kini sudah terjawab. Bahwa tapak kaki tersebut merupakan jejak tapir yang keluar dari habitatnya karena karhutla. Jejak kaki tersebut bukan bekas harimau.