Polisi Tangkap 18 Orang di Rusun Mahasiswa Uncen Papua

Senin, 09 September 2019

Ilustrasi.

GILANGNEWS.COM - Sebanyak 18 orang saat ini ditangkap dari kawasan rumah susun (rusun) mahasiswa Universitas Cenderawasih, Waena, Jayapura, Papua, menyusul razia yang dilakukan polisi di sana.

Dirreskrimum Polda Papua Kombes Toni Harsono didampingi Kabid Humas Kombes Ahmad Kamal di Jayapura, Senin (9/9), mengakui saat ini 18 orang sudah ditangkap dan sedang dilakukan pemeriksaan secara intensif.

"Penyidik masih terus memeriksa mereka sehingga belum dipastikan berapa banyak yang sudah dijadikan tersangka dan dari jumlah tersebut berapa yang mahasiswa," kata Kombes Toni.

Dari razia tersebut polisi menyita berbagai jenis senjata tajam, atribut Komite Nasional Papua Barat (KNPB) dan dokumen. Toni belum bisa memastikan apakah 18 orang yang ditangkap tersebut seluruhnya berstatus mahasiswa.

Aparat polisi khususnya Polres Jayapura Kota disebut telah beberapa kali melakukan razia dan menemukan puluhan sepeda motor yang diduga hasil curian.

Razia terakhir yang dilakukan Polres Jayapura Kota di Rusun Uncen, awal Agustus lalu, berhasil mengamankan 46 unit sepeda motor.

Mahasiswa Papua Pulang Sulit Kuliah Lagi

Terpisah, Rektor Universitas Cenderawasih Apolo Safanpo mengakui mahasiswa asal Papua yang saat ini kembali sulit melanjutkan kuliahnya di Uncen atau perguruan tinggi lain.

"Sangat kecil kemungkinan mahasiswa yang sebelumnya kuliah di berbagai kota di Indonesia bisa melanjutkan studinya di berbagai perguruan tinggi di Papua," kata Apolo usai bertemu Kapolda Papua Irjen Rudolf Rodja di Jayapura.

Dikatakan Apolo daya tampung Uncen terbatas, bahkan saat ini dipaksakan agar dapat menerima 6.000 mahasiswa dari daya tampung hanya 4.000 mahasiswa.

Selain daya tampung terbatas, untuk pindah kampus ada beberapa ketentuan yang harus dipenuhi mahasiswa yang bersangkutan.

Purek III Universitas Sains dan Teknologi Jayapura (USTJ) Isak Rumbarar menambahkan pihaknya sudah meminta Kapolda Papua memfasilitasi pertemuan dengan gubernur, bupati dan Forkopimda guna mencari solusi atasi mahasiswa Papua yang pulang.

Irjen Rudolf mencatat sedikitnya 700 mahasiswa asal Papua yang sebelumnya kuliah di berbagai kota di Indonesia kembali ke Jayapura. Terbanyak berasal dari mahasiswa yang belajar di Manado yakni sekitar 300 orang.

Kapolda Papua mengajak mahasiswa yang saat ini masih berada di berbagai kota agar tidak kembali dan tetap menuntut ilmu serta beraktivitas seperti biasa.

"Jangan mudah terpengaruh karena yang rugi kalian sendiri. Ini akan merugikan mereka sendiri," kata Rudolf.