Rencana yang disusun Indonesia Untuk punya satelit sendiri

Rabu, 24 Agustus 2016

Satelit Palapa

Gilangnews.com - Satelit milik rakyat Indonesia sedang disusun rencananya oleh Asosiasi Penyelenggara Jasa Internet Indonesia (APJII). Dananya berasal dari 'patungan' pengguna internet seluruh Indonesia.
 
Hal itu disampaikan Henry Kasyfi, Sekretaris Jenderal APJII, usai press conference soal Indonesia Internet Expo & Summit (IIXS) 2016 di Jakarta, Rabu (24/8).
 
Kata Henry, proyek satelit ini akan dilakukan oleh Koperasi Digital Indonesia, yang digagas oleh APJII dan Masyarakat Telematika Indonesia (Mastel). Mulai dari rencana bisnisnya, pendanaannya, dan lain-lain. Koperasi Digital ini sudah dibentuk pada Juni lalu.
 
Biayanya dari mana?
 
Henry dengan enteng menjawab, proyek satelit ini menelan biaya USD 200 juta hingga USD 300 juta. Dana tersebut akan datang dari pengguna internet di seluruh Indonesia, yang kini mencapai 130 juta orang. Jadi modelnya, crowdfunding digital.
 
"Contoh crowdfunding digital, dari 130 juta pengguna internet, kita ambil 0,3 persen saja atau 400 ribu pengguna, yang bersedia patungan Rp 10 juta, terkumpul dana Rp 4 triliun. Jadi nanti satelit ini milik rakyat Indonesia," ujar Henry.
 
Saat ini pihak Koperasi sudah berdiskusi dengan pembuat satelit, operator satelit, dan mitra-mitra terkait satelit. Termasuk pihak Kementerian Komunikasi dan Informatika karena terkait dengan ketersediaan slot orbit satelit di dunia.
 
Ini, kata Henry, ide gila karena koperasi bakal memiliki satelit.
 
Menurut dia, satelit ini akan menyasar layanan broadband untuk segmen residensial dan usaha kecil menengah (UKM), terutama di daerah-daerah terpencil. Sambil menunggu satelit jadi, sekitar 3 tahun, pihaknya akan menawarkan solusi kepada para anggota APJII.
 
Jamalul Izza, Ketua Umum APJII, menambahkan kebutuhan satelit ini sangat tinggi di Indonesia, karena infrastruktur internet belum merata.
 
"Satelit ini belum terlambat, karena pasarnya sangat besar," pungkas Jamal.
 
[P]
 
Sumber Merdeka.com